Bagi anda yang tinggal di Jakarta, macet adalah hal yang sudah sangat biasa. Macet bisa ditemui setiap saat di jalanan mana saja setiap pagi. Macet seperti sebuah kutukan yang tidak akan bisa dipisahkan dari sebuah kota besar seperti Jakarta. Macet membuat semua orang kehilangan banyak sekali waktu. Tingkat produktivitas jadi sangat menurun dan kadang harus rela dipotong gaji karena selalu datang terlambat di kantor.
Terlambat sekali atau dua kali sebulan tidak akan membuat kita susah. Namun bagaimana jika macet ini terjadi hampir setiap hari. Bahkan membuat kita harus menghadapi teguran dari bos hingga pemecatan. Anda mungkin akan beralasan jika macet bukan mau anda, namun bos tidak akan peduli dengan itu. Dia hanya tahu anda terlambat dan wajib dipotong gaji atau mendapatkan sebuah teguran.
Go, pengendara kuda!
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…