Categories: Tips

Tidak Seperti Amerika Sekarang, Negara-Negara ini Sangat Ramah pada Imigran

Pasca dikeluarkan peraturan terkait larangan imigran dari beberapa negara memasuki Amerika, tampaknya saat ini ada banyak orang di luar sana yang berpikir ulang untuk menginjakkan kaki di sana. Meskipun mayoritas penduduk Amerika menyatakan dukungannya untuk para imigran, namun tetap saja rasa khawatir masih tetap ada. Jangankan untuk mereka yang ingin bekerja atau melanjutkan pendidikan di Amerika, warga negara lain yang ingin sekedar berlibur pun mulai berpikir ulang dikarenakan situasi yang belum kondusif di sana.

Jika Amerika sekarang menjadi negara yang paling dikhawatirkan oleh para imigran, lalu adakah negara lain yang bersedia memberikan rasa aman dan nyaman untuk para pendatang itu? Dilansir dari immigroup.com (1/2), ada tujuh negara di dunia yang dikenal ramah pada para imigran dan berikut daftarnya,

Australia

Sebagain dari kita mungkin berpikir bagaimana bisa negara dengan standard hidup tertinggi di dunia ini bisa menjadi tempat yang baik untuk para imigran? Belum lagi Australia juga disebut sebagai negara dengan biaya kehidupan termahal. Tenang saja karena para pandatang akan mendapatkan hasil yang setimpal dengan apa yang sudah dikeluarkan di negara ini. Meskipun terkenal mahal, tapi Australia menyediakan program pembelajaran bahasa, dukungan bagi para pekerja, serta layanan kesehatan yang layak.

australia [image source]
Australia sempat disebut sebagai negara yang paling sulit untuk dimasuki para imigran ilegal. Namun bila kita termasuk imigran resmi yang bisa menaati semua peraturan yang berlaku, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tingkat kematian penduduk akibat pembunuhan di Australia juga terhitung rendah, lebih rendah dari Kanada dan Amerika. Jadi, semua pendatang dapat dengan tenang beraktivitas di negara kanguru ini.

Jerman

Salah satu negara Eropa yang terkenal ramah untuk para imigran adalah Jerman. Banyak yang berpikir bahwa negara-negara Eropa sulit menerima para imigran dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Namun, siapapun yang akan menuju Jerman tidak perlu khawatir karena kondisi perekonomian negara ini masih kuat dan nyatanya semakin banyak saja imigran yang ditemui.

jerman [image source]
Dengan populasi penduduk mencapai 80 juta jiwa dan jumlah imigran yang cukup banyak, sungguh sebuah keajaiban bahwa tingkat kematian dikarenakan pembunuhan di Jerman hanya 0,8% per 100.000 penduduk. Angka tersebut masih lebih rendah dari Australia. Imigran di Jerman rata-rata berasal dari Turki, Italia, Polandia, Ukraina, Russia, Austria, dan lainnya. Jadi para imigran akan memiliki banyak teman di sini.

Singapura

Negara mungil, Singapura juga menjadi tempat yang aman bagi para imigran dari manapun asalnya. Singapura memiliki aturan yang cukup liberal untuk para imigran, jumlah pengangguran yang hampir tidak ada, dan sebagian penduduknya juga merupakan blasteran. Singapura ini juga dikenal sebagai negara dengan keberagaman yang paling kaya di Asia.

singapura [image source]
Tingkat kematian penduduk Singapura akibat kematian menunjukkan angka yang sangat mencengangkan, yaitu 0,2% per 100.000 penduduk, yang paling rendah dibanding semua negara di dunia. Di negara ini kita bisa menjumpai imigran yang berasal dari Malaysia, China, India, Indonesia, Pakistan, Bangladesh, USA, Sri Langka, Hong Kong, Kanada, dan lainnya.

United Arab Emirates

Negara ini memiliki tujuh negara bagian yang menawarkan keramahan bagi para imigran, diantaranya Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah, dan Umm al-Qaiwain. Mayoritas penduduk negara ini juga merupakan blasteran, jadi masyarakatnya sudah terbiasa dengan menghadapi budaya dan kebiasaan yang berbeda. UAE sangat menyukai para pendatang yang mau bekerja keras.

united arab emirates [image source]
Untuk pendatang yang ingin melanjutkan pendidikan, UAE menawarkan banyak universitas yang bekerjasama dengan institusi barat dengan biaya kuliah yang terhitung murah. UAE juga destinasi favorit para pencari kerja karena negara ini menawarkan pendapatan yang cukup besar bagi para pekerja. Kebanyakan pekerja asing di negara ini hanya datang dalam waktu sebentar untuk mengumpulkan uang sebelum kemudian mencari negara lain untuk disinggahi.

New Zealand

Tidak hanya Hobbit, warga negara asing juga akan diterima baik di sini. New Zealand merupakan tempat yang cukup damai untuk melanjutkan hidup bagi para imigran. Selain itu, tempat ini juga menawarkan beragam jenis pekerjaan bagi para imigran. New Zealand juga dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman dan ramah serta jauh dari kesan metropolitan.

new zealand [image source]
Untuk tingkat kematian penduduk akibat pembunuhan, New Zealand memiliki presentase yang rendah yaitu 0,9% per 100.000 penduduk. Sampai saat ini New Zealand dibanjiri oleh imigran yang berasal dari Inggris, Asia bagian utara, kepulauan pasifik, Asia Tenggara, Amerika Utara, dan negara lain.

Norwegia

Negara Scandinavia merupakan tempat yang paling damai, stabil, dan aman di dunia, dan Norwegia merupakan negara dengan tingkat persamaan hak, kebahagiaan, dan standard hidup yang cukup baik. Norwegia juga menduduki peringkat ke-5 untuk negara dengan tingkat transparansi internasional yang terbaik di dunia. Mayoritas warga Norwegia menyukai olahraga ski dan aneka jenis olahraga outdoor.

norwegia [image source]
Kebanyakan imigran di Norwegia berasal dari negara-negara barat dan Eropa utara, dan Polandia mengambil porsi yang besar. Imigran di Polandia juga berasal dari seluruh negara di Asia, terutama Turki. Berdasarkan data terbaru, ada 53% imigran yang berasal dari Swedia yang berada di Norwegia, dan disusul oleh Denmark, USA, Irak, Pakistan sampai Iran.

Brazil

Brazil merupakan negara besar dengan populasi penduduk yang padat dan keberagaman yang kaya. Setiap tahunnya Brazil menerima 6 juta imigran dari berbagai negara. Jika berencana tinggal di negara ini, jangan lupa untuk belajar capoeira terlebih dahulu. Warga Brazil sangat suka capoeira yang dipadukan dengan tari dan martial art, pastinya cukup menantang untuk dipelajari oleh para pemula.

brazil [image source]
Imigran yang dapat dijumpai di Brazil biasanya berasal dari Paraguai, Argentina, Amerika, Bolivia, Uruguai, Jepang, Portugal, Italia, Prancis, Jerman, dan yang tidak pernah absen di banyak negara di dunia yaitu China. Kedatangan para imigran menuju Brazil membuat negara ini semakin lama semakin memancarkan atmosfer multi-cultural yang pastinya akan membuat siapa saja merasa nyaman di sana.

Itulah tadi tujuh negara yang dikenal ramah untuk para imigran dari negara manapun. Australia, Jerman, Singapura, Uni Arab Emirates, New Zealand, Norwegia, dan Brazil bisa jadi rujukan untukmu yang ingin merasakan atmosfer baru untuk bekerja maupun melanjutkan pendidikan. Yang pasti di manapun negaranya, kita harus tetap menghargai perbedaan yang akan muncul dan saling menghormati satu sama lain.

Share
Published by
Faradina

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

2 weeks ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago