Baru-baru ini Charities Aid Foundation (CAF) mengeluarkan sejumlah data yang berisi tentang negara paling dermawan sepanjang tahun 2017. CAF sendiri merupakan organisasi amal terintegrasi yang mengambil tempat di belahan bumi Eropa, Inggris. Ditemukan tahun 1924 yang lalu berganti nama menjadi CAF dari 1974 hingga kini.
Menurut beberapa sumber, kerelaan membantu sesama merupakan sebuah indikator faktor ekonomi yang positif. Ada 139 negara yang menjadi daftar CAF, namun mari kita tilik negara-negara yang masuk dalam 5 besar. Nilai pada masing-masing negara pun cukup bervariasi pada setiap indikator. Baiknya langsung simak saja ya ulasan berikut ini.
Mayoritas penduduk Myanmar yang menganut ajaran Buddha mungkin melatar belakangi kenapa mereka dinobatkan menjadi negara nomor satu dalam hal berdonasi. Ajaran Buddha yang mengatakan untuk mengasihi sesama serta berbuat baik sangat mendoktrin masyarakatnya untuk melakukan hal serupa. Dilansir dari bbc.com bahwa mayoritas penduduk Myanmar selalu berkata “ya” ketika dimintai bantuan.
Angka dalam grafik yang diterbitkan oleh CAF adalah 53% penduduk Myanmar dalam menolong orang asing, 91% dalam mendonasikan uang, serta 51% dari mereka yang bersedia menjadi relawan. Selain mendapatkan skor tertinggi dalam negara paling dermawan 2017, Burma (sebutan Myanmar dulu) juga mendapat gelar negara paling ramah di dunia karena lebih dari 96% responden terhadap survey yang diberikan oleh InterNations Expat Insider memberi respon positif.
Netizen patut berbangga bahwa tanah air kita dinobatkan menjadi nomor 2 dalam negara yang paling dermawan 2017. Sikap gotong royong yang sudah diajarkan kepada warga Indonesia semenjak duduk di sekolah dasar bisa jadi yang paling menstimuli untuk terus membantu sesamanya. Selain itu, banyak organisasi amal juga yang berdiri di Indonesia sehingga membuat banyak warganya lebih sering berdonasi.
Indonesia tercatat mendapatkan angka 47% untuk menolong orang asing, 79% mendonasikan uang, serta 55% dalam menjadi relawan yang lebih tinggi 4 angka daripada Myanmar. Hal tersebut dibuktikan oleh banyaknya organisasi yang melakukan open recruitmen bagi anak-anak muda untuk menjadi relawan di pelosok-pelosok negeri. Apakah kamu selanjutnya?
Meskipun tampaknya negara ini terbelakang, namun aksi para penduduknya untuk membantu sesama patut diperhitungkan. Siapa yang menyangka bahwa negara di belahan benua Afrika ini dapat mengalahkan Amerika Serikat dan Australia dalam urusan mengeluarkan uang bagi sesamanya? Negara ini naik dari peringkat ke-12 tahun lalu hingga menjadi urutan 3 sekarang.
Angka yang didapat Kenya merupakan 76% dalam menolong orang asing, lebih unggul dari Myanmar dan Indonesia, 52% dalam mendonasikan uang, dan 51% penduduk yang rela menjadi sukarelawan. Salah satu organisasi amal di Kenya mengutarakan bahwa mereka lebih fokus dalam raising funds atau dana usaha serta mengajak warga lokal menjadi sukarelawan di negara sendiri maupun luar negeri. Bisa dicontoh, nih, netizen!
Sebagai negara yang hanya memiliki 4 juta populasi manusia di dalamnya, sungguh mudah bagi warganya untuk saling mempengaruhi hal baik. Ya, seperti berdonasi dan menjadi sukarelawan. Alam yang indah serta sumber daya yang cukup bagi penduduk New Zealand ini membuat mereka tak ragu untuk membantu sesamanya.
Selandia Baru memanen angka 65% dalam menolong orang asing serta mendonasikan uang, dan 41% menjadi sukarelawan. Dilansir dari bbc.com bahwa terdapat tradisi unik setiap harinya di Negeri Kiwi ini. Salah satunya adalah The Free Store yang berlatar di ibukota Wellington. Setiap harinya, toko roti dan restoran membagi secara gratis makanan yang tidak terjual pada hari itu.
Tentu saja Amerika, negara yang besar harusnya memang masuk dalam top 5 negara paling dermawan tahun ini. Tidak kaget lagi bahwa tahun ini Amerika Serikat meraup angka 73% dalam menolong orang asing, 56% dalam mendonasikan uang yang masih kalah jauh dengan negeri kita tercinta meskipun hutang negara juga masih banyak, serta 41% warganya yang siap menjadi sukarelawan.
Di negara bagian Virginia, terdapat satu kota kecil bernama Lucketts yang warganya sepakat bahwa semangat untuk memberi, kegiatan sosial dan filantropis adalah sebuah kewajiban. Ketika ada sekelompok yang meminta tolong, mereka dengan segera berkumpul dan tanpa pikir panjang dalam urusan menyumbangkan dana.
Itulah 5 negara yang berada di urutan teratas dalam survey yang dilakukan oleh CAF beberapa waktu lalu. 5 negara selanjutnya diisi oleh Australia, Kanada, Irlandia, Uni Emirat Arab, dan Belanda. Demi mempertahankan ranking nomor 2 negara kita, netizen jangan lupa untuk berdonasi, ya!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…