Nasib nahas lagi-lagi menimpa Jepang di Piala Dunia. Setelah hampir saja pulang kampung dengan cepat di babak satu grup H, kali ini mereka kembali mengubur mimpi melangkah jauh setelah kalah dari Belgia. Sempat unggul terlebih dahulu, namun di akhiri laga mereka epic comeback lewat tiga kali lesatan gol punggawa wakil Eropa tersebut. Hasil menambah catatan kurang baik dari negara yang pernah mendeklarasikan diri sebagai cahaya Asia.
Dalam sejarahnya prestasi terbaik Jepang adalah babak 16 besar. Tercatat mereka sudah tiga kali sampai ke tempat tersebut, namun akhirnya selalu pulang dengan kepala tertunduk. Jepang sendiri sudah mengikuti ajang empat tahunan tersebut sebanyak enam kali. Jumlah yang tidak bisa dikalahkan Indonesia untuk tahun ini. Lalu bagaimana nasib buruk yang kerap dialaminya? Yuk simak ulasan berikut ini. Nomor tiga bikin kamu takjub sobat ku.
Prancis menjadi tempat pertama kali pemain Jepang merasakan atmosfer Piala Dunia. Kala itu mereka tergabung di grup H bersama wakil hebat dari penjuru dunia. Mulai dari Jamaika, Kroasia dan negara hebat sepak bola Argentina. Berbekal hasil kualifikasi bagus, Jepang bisa dikatakan datang dengan kepercayaan diri tinggi. Memulai kompetisi tersebut melawan Argentina, mereka tampil baik lantaran hanya kalah tipis dengan skor 1-0. Namun kemampuan hebat menahan gelontoran gol Tim Tanggo seperti sia-sia saja, sebab setelah laga itu mereka terus alami kekalahan dan menjadikan debut Piala Dunia mereka dengan poin nol.
Seperti sudah belajar dari kegagalan Piala Dunia Prancis 1998, Jepang tampil luar biasa empat tahun berselang. Menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan mereka tunjukkan permainan yang jauh lebih baik dari yang lalu. Tergabung di grup H mereka mampu memuncaki klasemen dengan torehkan dua kali menang dan satu imbang. Hasil itu juga menjadikan Tim Matahari Terbit tersebut untuk pertama rasakan babak 16 besar. Tapi catatan gemilang tersebut harus berakhir di pertandingan itu juga, mereka dipaksa pulang oleh kekalahan dari Turki. Hidetoshi Nakata dan kawan-kawan takluk 1-0 tanpa balas.
Kegemilangan Jepang di 2002 tersebut rupanya tak berlaku lagi ketika mereka tampil di Piala Dunia ketiga mereka. Bergabung di grup F bersama Kroasia, Brazil dan Australia mereka hanya mengumpulkan poin satu dan membuat wakil Asia ini duduk di posisi buncit. Shunsuke Nakamura dan kawan-kawan ketika itu juga hanya mampu torehkan dua gol saja dari tiga pertandingan. Hasil buruk itu bertambah nahas saat harus pulang dengan torehan kemasukan tujuh gol dalam berkiprah di Piala Dunia 2006. Kegagalan Jepang ini mengikuti wakil Asia lain seperti Korea Selatan, Iran dan Arab Saudi.
Sebagai kontestan Piala Dunia dari Asia nasib Jepang tidaklah selalu buruk. Hal ini dibuktikan dengan tampil hebat saat berlaga di ajang empat tahunan tersebut edisi Benua Afrika. Saat itu mereka mampu tampil hebat dengan temani Belanda lolos ke babak selanjutnya. Hasil ini menjadi sebuah pengulangan pencapaian di Piala Dunia 2002. Kendati tampil lebih bagus, nasib mereka agaknya tetap sama saja dengan alami kekalahan di babak tersebut. Jepang takluk menyakitkan lewat babak adu penalti saat berhadapan dengan Paraguay.
Seperti menjadi sebuah tradisi, setelah tampil bagus lalu anjlok di Piala Dunia berikutnya. Jepang kembali menjadi tim pesakitan di Brasil 2014. Mereka gagal tunjukkan penampilan bagus di grup C dengan menduduki posisi terbawah tabel klasemen. Tidak berhenti disitu saja, Tim Matahari Terbit juga kumpulan poin satu saja dengan enam kali kemasukan gawangnya. Hasil kurang baik ini juga mengikuti beberapa wakil Asia yang gagal lolos ke pertandingan selanjutnya.
Ketidakberuntungan Jepang pastinya menjadi sebuah hal yang di sayangkan. Pasalnya mereka kembali gagal mengharumkan nama Asia di ajang tersebut. Meski tak berhasil melaju panjang, namun apa yang ditorehkannya adalah gambaran apabila sepak bola mereka terus berkembang dan konsisten. Semoga ke depan Indonesia bisa susul negara tersebut lolos.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…