Para musisi yang bergelut di dunia musik metal sering dianggap punya citra buruk di masyarakat. Mereka identik dengan penampilan yang urakan, tatoan, sering mabuk, hingga terjerat kasus narkoba. Namun, hati manusia siapa tahu dan hidayah bisa datang kapan saja. Walaupun dikenal sebagai penggila musik metal, beberapa dari mereka memilih banting setir dan mendalami agama, Iqbal Azhari salah satunya.
Bintang sinetron ‘Pesantren Rock and Roll’ sekaligus mantan vokalis Mobil Derek ini punya kisah hijrah cukup membuat haru. Iqbal yang dulunya pernah hidup di jalanan, bahkan menggunakan narkoba, hingga ia harus masuk rumah sakit karena overdosis. Moment inilah yang menjadi titik balik untuk ia bertaubat. Kabar terbarunya, Iqbal telah menghembuskan nafas terakhir karena sakit liver yang ia derita.Tapi tahukah kamu, selain Iqbal 7 musisi band metal yang memilih untuk hijrah ini punya kisah yang tidak kalah menggugah hati.
Mei 2017 lalu, jagad hiburan dikagetkan oleh kabar hijrah dari rocker senior vokalis Pas Band, Yuki. Foto-foto Yuki yang sedang berada di masjid dan membersihkan kaca jendela tampaknya menarik perhatian netizen. Setelah diketahui memang Yuki sedang memantapkan niat untuk belajar islam lebih banyak.
Pemilik nama Asli Yuki Arifin Martawidjaja ini mengatakan kalau ia sudah menyesal telah memberi contoh yang kurang baik kepada para penggemarnya. Di kesempatan mendatang Yukie ingin memperbaiki semuanya. “Semua hal durjana yang dikerjakan oleh laki-laki, pernah saya kerjakan. Sekarang waktunya saya untuk menemukan jalan kebahagiaan hakiki” ucap Yukie.
Irvan Rotor, begitu ia sering disapa. Sosok ini adalah gitaris band legendaris Rotor yang pindah haluan mendalami agama islam. Kisah hijrahnya diawali pada tahun 1997 ketika ia pergi ke toko buku dan tidak sengaja membaca buku berjudul “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History”. Di buku tersebut, nama Muhammad SAW tertulis sebagai orang paling berpengaruh di dunia. Karena penasaran dengan sosok tersebut, Irvan berjuang pergi dari satu masjid ke masjid lain, pergi ke pengajian untuk mengetahui bagaimana kiprah dan kepribadian seorang Muhammad. Perjuangan yang sulit membuat Irvan meninggalkan hingar bingar dunia musik metal.
Kendati dikenal sebagai dai tak lantas membuat Irvan membenci musik metal, ia tetap menggandrunginya, hanya saja tidak ikut berkecimpung di dalamnya. Irvan mengumpamakan bahwa hijrah adalah proses berbenah diri. Ibaratkan, di dunia metal adalah sebuah comberan bau dan kotor, sedangkan hijrah adalah pergi ke penthouse bintang lima.
Kisah yang tak kalah inspiratif datang dari vokalis band Purtagory, Akhmad Abu Taqo atau Amor. Tidak ada kisah yang begitu berarti melatarbelakangi proses hijrahnya. Dia hanya tiba-tiba tergerak untuk meninggalkan hingar bingar dunia dan lebih mengingat kehidupan akhirat. Lepas dari Purtagory, Amor sama sekali tidak pernah menyentuh segala macam jenis musik, ia lebih memilih fokus berbenah dan mencari ilmu agama.
Hengkang dari dunia metal megantarkan Amor bertemu dengan teman-teman mantan musisi yang sudah sama-sama meninggalkan gemerlapnya dunia hiburan. Mereka tergabung dalam the strangers al ghuroba, yang menjadi fasilitator dakwah dan saling belajar mendalami Sunnah, bahkan sesekali menghadiri majelis-majelis kajian islam.
Nama Ucay mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta musik rock. Ya, pemilik nama lengkap Noor Al-Kautsar ini adalah vokalis band kenamaan Rocket Rockers, band pop punk Indonesia asal Bandung yang memulai kiprahnya pada tahun 1998. Ucay tergerak untuk hijrah ketika berada di tempat yang tak disangka, yaitu club malam.
Ketika dirinya dan Rocket Rockers sedang manggung di sebuah club, ia melihat orang-orang yang begitu tenggelam dalam mabuk mabukan. Hal ini kemudian menjadi titik balik untuk segera meninggalkan dunia musik. Ucay undur diri secara perlahan dan stop bermusik. “Saya merasa kegiatan saya ini (main musik) mulai bertabrakan dengan agama saya, yaitu Islam,” kata Ucay.
Nama Derry Sulaiman sudah tak asing di telinga para pecinta music rock. Derry merupakan mantan anggota band trash metal Betrayer yang kemudian hijrah untuk menemukan jati dirinya. Sebelum mengenal islam jangankan pergi ke masid, Derry bahkan tidak pernah mendengarkan suara adzan dari 1998-2001. Selain itu dirinya juga paranoid terhadap orang yang bergamis dan menyerukan kebaikan.
Titik balik hijrahnya dimulai ketika hendak meluncurkan album pertama dan berkonsultasi dengan seniornya Irvan Rotor melalui email. Tak disangka, bukannya menyinggung materi, Irvan yang ketika itu telah hijrah lebih dulu berpesan bahwa tak seharusnya Derry terus menggeluti kehidupan dunia saja. Derry yang akhirnya memutuskan hijrah lalu mengubah total penampilan, hingga aktivitas bermusik diganti dengan berdakwah. Namun, menjadi seorang dai tidak membuat Derry mengharamkan musik, bermusik metal boleh saja asal sholat jangan pernah ditinggalkan, begitu katanya. Ia tak segan untuk mengajak orang pergi ke masjid dan menunaikan ibadah sholat.
Donny ‘themfuck’, Sang penguasa panggung metal sejak 1996 memilih untuk meninggalkan ketenaran band Jeruji dan lebih memilih belajar mengaji. Donny mengaku kalau sebelum hijrah ia akrab dengan segala macam jenis kenakalan khas para rockerstar, dari minuman keras hingga narkoba. Memiliki masa lalu yang kelam, Ia mengaku bahwa dulu sering melakukan hal seperti itu karena ketidaktahuan akan adanya larangan dalam agama.
Titik balik justru datang dari anaknya sendiri, ketika disuruh oleh sang istri menunaikan sholat sontak anaknya menjawab “ngapain sholat, Ayah aja nggak pernah sholat!”. Kata tersebut ternyata membekas di benak Donny dan membuatnya tersadar dan memilih untuk kembali mendalami agama. Sekarang, Donny menekuni usaha ‘Baso Mas Tato’ dan meninggalkan dunia musik metal.
Kalau yang lain mantap untuk sama sekali tidak melibatkan diri dalam dunia permusikan setelah bertobat , hal yang lain dilakukan oleh Ombat Nasution. Vokalis band metal Tengkorak ini tak serta merta hengkang dari dunia band, tapi memutuskan untuk berdakwah melalui musik. Ombat menjadikan Tengkorak sebagai media menyampaikan pesan tentang islam kepada para pendengar musiknya.
Jangan heran jika ketika adzan berkumandang, Ombat memilih untuk melaksanakan sholat terlebih dahulu. Selain itu, lirik lagu yang ditulispun bersuber dari Al Quran, hadis dan sejarah rasulullah. Ombat menyebutnya sebagai perjuangan anak band underground untuk berjihad dengan musik. Ombat juga musisi dengan multiprofesi yang kini menjadi pengacara serta Ketua Badan Pengurus PUSHAMI (Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia).
Tidak peduli siapa, latar belakangnya apa, pernah melakukan kejahatan apa, setiap orang bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Berjalan di jalan kebaikan memang butuh perjuangan yang tidak ringan, terkadang juga dapat cibiran. Tapi, selama hati sudah mantap untuk melakukannya, kemudahan akan datang bagi mereka yang terus bersabar dan berusaha.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…