Categories: Tips

4 Modus Cerdik SPBU Menipu Para Pelanggannya, Harus Hati-Hati!

Hal-hal yang jadi kebutuhan primer itu seringkali dimodusin, bener nggak? Misalnya beras, dulu ada tuh yang namanya beras plastik, beras oplosan dengan harga mahal, dan lain sebagainya. Nggak hanya beras, kebutuhan fundamental lain juga sering dimainin untuk cari untung. Salah satunya adalah BBM.

Sudah jadi rahasia umum kalau ada oknum-oknum tertentu yang memainkan BBM untuk mencari untung. Bukan cuma para penimbun, bahkan pihak SPBU-nya pun begitu, meskipun nggak semua seperti itu sih. Berbagai aksi dilakukan untuk mencari untung. Mulai dari mainin nozzle, modifikasi mesin, dan lain sebagainya.

Tagline Be smart buyer itu bener banget, karena kalau nggak pinter dan peka kita terus-terusan ditipu. Mungkin cuma beberapa ribu rupiah, tapi yang beli BBM itu nggak cuma kita doang, melainkan ratusan sampai ribuan tiap hari. Nah, biar makin hati-hati, simak nih cara-cara modusnya orang SPBU untuk cari untung.

1. Meteran yang Tiba-Tiba Loncat

Trik satu ini pernah jadi pemberitaan yang cukup booming dulu. Jadi, diketahui beberapa SPBU itu menerapkan sistem loncat nominal. Misalnya dari angka Rp 80 ribu langsung loncat ke Rp 100 ribu. Bagi yang nggak terlalu mantengin argo pasti biasa-biasa saja, tapi bagi yang jeli ini adalah sebuah kejanggalan.

Meteran argo SPBU [Image Source]
Tentu ini adalah kerugian besar bagi si pembeli. Bayangkan, kalau isinya sampai Rp 300 ribu, mereka bakal rugi sampai 60 ribuan tuh. Belum lagi, peloncatan nominal ini juga nggak pasti. Mungkin di angka 50 ribu dan lain sebagainya. Hati-hati ya, pantengin terus argo mesin ketika isi BBM. Kalau ada yang ganjil tanya kalau perlu ke managernya sekalian.

2. Handle Pengisi BBM yang Dimainin

Nah, selain argo yang loncat-loncat, modus selanjutnya yang sering dipakai adalah dengan memainkan handle pengisian. Kamu pasti tahu kalau handle ini dilengkapi dengan kecepatan tertentu. Kalau makin cepat, BBMnya bakal mengucur deras dan argonya bakal makin kencang berputar. Begitu logikanya.

Handle pengisian [Image Source]
Lalu, gimana cara penipuan ini dilakukan? Jadi gini, katanya sih, kalau speed-nya paling lambat, maka yang keluar pada selang adalah BBM. Tapi, kalau makin kenceng yang keluar adalah angin dan BBM. Dari sini pelanggan rugi dong jelas. Karena nggak mendapatkan banyak BBM sesuai dengan uang yang diberikan.

Tapi, pihak SPBU sendiri mengklaim kalau kecepatan nggak ngaruh sama isi. Tapi, biar hati adem sepertinya nggak masalah kalau kita pas isi BBM suruh petugasnya pakai speed yang paling lambat. Kalau nggak gitu, isi sendiri BBM kita. Seperti yang dilakukan para supir angkot.

3. Memodifikasi Mesin Biar Untung

Selain Argo, bagian dari mesin pengisian yang katanya bisa dipermak adalah flow meter-nya. Flow meter sendiri adalah indikator seberapa banyak BBM keluar dari selang ke tangki. Cara penipuan dengan flow meter ini lebih cerdas dan expert karena mainnya sudah bagian jeroan mesin.

Flow meter di mesin pengisian [Image Source]
Kalau penipuan macam begini memang susah dideteksi dan ditangkal. Pasalnya, semuanya terlihat sangat normal, tapi lagi-lagi BBM yang didapatkan nggak bakal pernah pas. Kalau sudah begini yang bisa diharapkan adalah pertamina. Ya, mereka bertugas untuk memeriksa secara berkala soal akurasi-akurasi macam begini, dan bagi yang ketahuan curang bakal ditindak. Tipsnya kalau nemu SPBU semacam ini ya tinggal pindah saja.

4. Penipuan si SPBU Dengan Metode Hacking

Nah, modus penipuan paling baru yang tengah marak belakangan adalah penipuan dengan menggunakan semacam alat. Jadi, mesin pengisi akan dipasangi semacam alat sangar yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. Tujuannya sih sama, biar ngurangin takaran dari aslinya.

Alat canggih untuk curang [Image Source]
Mekanismenya sendiri cukup susah dan yang bikin alat ini emang bener-bener niat nipunya. Salah satu yang ketahuan memakai alat canggih ini adalah SPBU di Rempoa, Jakarta. Polisi dan Pertamina sendiri sampai sekarang masih geleng-geleng kepala karena penipuan ini sudah terlalu canggih.

Penipuan ini mungkin memang hanya bikin kita rugi beberapa ribu rupiah saja. Tapi, kalau dalam sehari ada 500 pembeli saja, sudah berapa tuh untungnya. Ini per hari lho, belum per minggu bahkan per bulan. Makanya, selalu hati-hati. Nggak usah takut protes kalau ada yang aneh. Inget, protes dikit seperti itu bisa bikin rantai korupsi patah.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago