Peristiwa kecelakaan yang sering terjadi di perlintasan kereta api (KA) tak hanya dilihat dari sisi teknis maupun non-teknis. Masyarakat Indonesia yang masih kental dan percaya dengan hal-hal yang berbau supranatural, kerap mengaitkan peristiwa tersebut dengan sosok gaib yang ada di sana.
Salah satu yang menjadi sebuah legenda yang diceritakan secara turun temurun adalah keberadaan ‘setan budek’ atau makhluk gaib yang dipercaya membuat manusia lalai hingga berujung pada kecelakaan. Keberadaannya sendiri masih samar dan tidak jelas asal usulnya. Lantas, seperti apa sosok tersebut?
Keberadaan setan budek telah menjadi sebuah urban legend yang begitu melekat di masyarakat. Sosok gaib satu ini dianggap sering mencelakakan manusia di sekitar perlintasan kereta api dengan cara menutup kuping targetnya. Alhasil, mereka yang jadi korban sering tidak mendengar (budek) suara sirine ataupun suara orang sekitar yang memberi peringatan. Mungkin dari hal itulah julukan setan budek disematkan.
Saat mengganggu manusia, setan budek tidak memilih korbannya. Baik wanita, laki-laki, orang dewasa, orang tua, semua bisa menjadi targetnya. Menurut seorang indigo, Furi Harun, mereka yang rentan adalah ketika bepergian dalam kondisi setengah sadar, melamun, dan pikirannya sedang tidak fokus. Terutama saat melewati perlintasan kereta api, baik siang hari maupun malam hari.
Sebuah utas di Twitter yang diunggah oleh akun Kisah Tanah Jawa menjelaskan, setan budek dianggap bisa membaca suasana hati dan pikiran seseorang. Jika tengah dirundung masalah yang mungkin dirasakan cukup pelik, makhluk gaib ini membisikkan ajakan jahat agar targetnya melakukan aksi bunuh diri agar masalahnya selesai. Jika di perlintasan, korbannya didorong untuk menabrakkan diri dengan kereta yang melintas.
Masih menurut tim Kisah Tanah Jawa, setan budek merupakan perwujudan qorin jahat yang sudah ada sejak zaman dahulu kala, bahkan jauh lebih lama sebelum masa penjajahan Belanda. Jika digambarkan menjadi sebuah sosok, makhluk gaib ini berwujud seorang pria dengan wajah yang menyerupai kera dan kerap berjalan dengan kondisi baju compang-camping di sekitar perlintasan kereta api (KA).
Selain dari sisi gaib, faktor kecelakaan di perlintasan kereta api juga berkaitan erat dengan kondisi psikologis seseorang. Psikolog dari Sanotarium Dharmawangsa Jakarta, Liza Marielly Djaprie, yang dikutip dari Kumparan (16/06/2017) mengatakan, pengendara yang dibebani dengan pikiran untuk mengejar waktu di jam-jam sibuk biasanya cenderung abai dengan sekelilingnya. Hal ini terjadi lantaran fokus dari pikiran menjadi hal utama sehingga mengalahkan kesadaran akan risiko celaka dan sebagainya.
BACA JUGA: Misteri Jurig Kuris, Sosok Gaib yang Kerap Dikaitkan dengan Hadirnya Wabah Cacar Mematikan
Terlepas dari penyebab karena terkait dengan setan budek atau tidak, kecelakaan di sekitar perlintasan kereta api (KA) memang rawan terjadi. Salah satu cara agar terhindar dari mara bahaya tersebut adalah dengan banyak-banyak berdoa, fokus kala di perjalanan, dan tetap mematuhi aturan-aturan lalu lintas yang ada. Ngeri juga sih ya kalo setan budek yang beraksi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…