Ada Putra Jokowi, Inilah Harta Kekayaan Kontestan Pilkada 2020 dari Orang Terdekat Istana

Gelaran Pilkada tahun 2020 bakal menjadi momen pesta politik yang menarik lantaran diwarnai nama-nama populer yang masih menjadi kerabat Istana. Salah satu yang menjadi sorotan adalah sosok Gibran Rakabuming Raka yang bakal bertarung sebagai calon Wali Kota Solo.

Selain Gibran, ada nama-nama lainnya seperti Bobby Nasution yang tak lain merupakan menantu dari Presiden Jokowi, hingga keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati. Sebagai salah satu syarat, mereka juga telah melaporkan harta kekayaan yang dimiliki. Lalu berapa banyak yang orang-orang ini miliki? Selengkapnya, Simak ulasan Boombastis berikut ini.

Harta Gibran Rakabuming Raka yang mencapai Rp21 miliar

Harta yang dilaporkan oleh Gibran tercatat mencapai Rp21 miliar. Data ini berdasarkan laporan LHKPN-nya yang diserahkan ke KPK pada 2 September lalu, dan dinyatakan lengkap pada 24 September 2020. Harta sebesar Rp21 miliar milik Gibran itu terdiri dari kendaraan dan kas maupun setara kas.

Jika dirinci, putra sulung Presiden Jokowi itu memiliki 5 mobil, yakni dua Toyota Avanza, Isuzu Panther, Daihatsu Grand Max, dan Mitsubishi Pajero. Sementara itu, Gibran juga memiliki 3 motor yakni Honda Scoopy, Honda CB-125, serta Royal Enfield. Total kendaraan di atas mencapai Rp682.000.000. Ada pula harta bergerak lainnya sebesar Rp260.000.000, kas dan setara kas Rp2.154.396.134, harta lainnya Rp5.552.000.000, dan utang Rp895.586.004.

Laporan harta kekayaan Bobby Nasution sebesar Rp54 miliar

Bobby Nasution merupakan menantu dari Presiden Jokowi yang juga ikut terjun ke dunia politik. Dari jumlah kekayaannya yang sebesar Rp54 miliar, harta tersebut terdiri dari beberapa aset seperti kendaraan roda empat dan dua, tanah, bangunan, surat berharga, hingga utang. Jika dirinci, Bobby memiliki kendaraan yang terdiri dari Suzuki ST100, Nissan Juke, Mitsubishi Lancer, Honda Accord, Toyota Innova, dan sebuah motor Yamaha Mio.

Total dari aset otomotifnya mencapai Rp1.260.000.000. Untuk tanah dan bangunan, suami Kahiyang itu memiliki aset yang tersebar di Kota Medan, Deli Serdang, Jakarta Selatan, hingga Surakarta dengan nilai mencapai Rp34.175.000.000. Ada pula surat berharga senilai Rp10.500.000.000, hingga kas dan setara kas sebesar Rp8.926.280.543.

Kekayaan Rahayu Saraswati tercatat senilai Rp23 Miliar

Maju sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang, Rahayu Saraswati yang merupakan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ini punya harta sebesar Rp23 Miliar. LHKPN-nya dilaporkan pada 1 September 2020 dan dinyatakan lengkap pada 24 September 2020. Dari total Rp23 Miliar miliknya, harta tersebut terbagi menjadi beberapa aset yang meliputi tanah dan bangunan, hingga kendaraan.

Rinciannya, Rahayu memiliki dua unit mobil yakni Toyota Vellfire dan Toyota Voxy senilai Rp1.300.000.000. Aset berupa tanah dan bangunannya tersebar di beberapa kota seperti Kebumen, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Bogor, dan Wonogiri, dengan nilai mencapai Rp19.338.083.000. Ada pula surat berharga sebesar Rp1.590.000.000, kas dan setara kas Rp3.103.603.127, harta bergerak lainnya Rp200.000.000, dan utang Rp1.759.832.519.

Siti Nur Azizah punya harta Rp17 miliar

Siti Nur Azizah diketahui melaporkan LHKPN miliknya pada 2 September dan dinyatakan lengkap 24 September 2020. Putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini memiliki total harta kekayaan mencapai Rp17.011.825.862, yang terdiri dari tanah dan bangunan, hingga kendaraan roda empat maupun dua.

Dimulai dari kendaraan, aset yang dimiliki Siti terdiri dari dua unit motor dan satu mobil dengan total nilai sebesar Rp108.000.000. Sementara itu, tanah dan bangunan miliknya tersebar di beberapa wilayah seperti Bogor, Kota Malang, Bekasi, dan Kota Tangerang Selatan memiliki nilai sebesar Rp16.700.000.000. Untuk kas dan setara kas milik Siti mencapai Rp203.825.862.

BACA JUGA: Menilik Anggota DPR dari Kalangan Millenial yang Ortunya Ternyata Pejabat Besar di Indonesia

Kekayaan melimpah yang dimiliki dari para kontestan Pilkada 2020 ini tentu semakin membuat sosok mereka menjadi sorotan publik. Terlebih soal statusnya yang notabene masih memiliki hubungan dengan kalangan Istana. Di mana orang terdekat mereka masih menduduki jabatan penting di negeri ini. Ya, semoga saja gelaran Pilkada bisa berjalan normal dan transparan.