Rusia mungkin hanya negara juara dua soal militer. Namun, adalah kesalahan besar kalau dunia memandang remeh si negeri beruang merah. Ya, benar, Rusia mungkin kalah peringkat dari Amerika, tapi tak bisa dipungkiri kalau negerinya Putin ini sangat luar biasa. Bahkan, meskipun juara dunia, tapi Amerika bakal mikir seribu kali untuk melawan Rusia.
Rusia memang gereget banget kalau masalah militer. Hal ini dibuktikan dari banyak hal, mulai dari kehebatan tentara sampai alutsista-alutsista yang mereka punya. Soal alutsista, yang tak boleh luput dari pandangan adalah deretan misil edannya, termasuk di antaranya adalah si Satan 2 yang keberadaannya begitu ditakuti. Kenapa demikian? Alasannya tak lain karena misil satu ini katanya sanggup membuat sebuah negara lenyap dalam hitungan menit.
Rusia masih menyimpan si Satan 2 ini sebagai senjata pamungkas. Namun, katanya mereka bakal meluncurkan ini dalam beberapa tahun lagi. Nah, lebih jauh soal si misil sakti nan ditakuti itu, berikut adalah hal-hal yang mungkin belum kamu tahu soal Satan 2.
Keadaan damai alias tidak ada perang tentu bukan alasan untuk bisa mengendurkan pertahanan. Sebisa mungkin, yang namanya kekuatan harus selalu dihimpun. Perang akan selalu mungkin bisa terjadi, makanya wajib hukumnya untuk selalu berbenah. Kira-kira seperti inilah Rusia. Dalam menciptakan senjata-senjata mautnya, termasuk si Satan 2, tujuan utamanya adalah selalu demi pertahanan negara.
Pengembangan Satan 2 ini adalah perwujudan nyata dari dekrit pemerintahan Rusia tahun 2010 lalu. Di katakan di dalam sana kalau negara harus semakin berbenah agar makin kuat di tahun-tahun berikutnya. Keberadaan Satan 2, jelas membuat Rusia sangat aman. Mungkin ia bukan senjata untuk pertahanan, namun ketika merasa terancam Rusia bisa memanfaatkan ini untuk serangan balik. Jenderal atau presiden mana pun tentu bakal mual-mual sambil ketakutan ketika tahu Satan 2 sedang dalam perjalanan menuju posisi mereka.
Jika Amerika Serikat punya HTV-2 dan Tiongkok memiliki peledak sejenis bernama DF-ZF, maka Rusia punya alat tempur yang berbeda yakni SS-18 Satan 2. Kenapa Satan 2 dikatakan berbeda dari balistik konvensional umumnya? Hal tersebut dikarenakan lintasan hulu ledak ini menjangkau lapisan stratosfer dan bukan lapisan luar angkasa, di mana mengakibatkan anti misil ini lebih cepat bereaksi melakukan serangan.
Kehebatan misil yang digadang-gadang lebih canggih dari nuklir buatan Amerika ini memang tidak main-main. Rudal Satan 2 sendiri memiliki panjang 21,9 m, berdiameter 1,9 m, dan berat lebih dari 47,2 ton dengan kapasitas mampu membawa sekitar 1 ton kargo/senjata nuklir
Ya, misil Satan 2 ini memang baru diluncurkan secara resmi tahun 2018 mendatang. Namun, kehebatannya sendiri sudah mulai dirasakan ketika hulu ledak ini diuji cobakan pada 25 Oktober 2016.
Uji coba ini dilakukan di kota Orenburg Oblast, Yasny, Ural selatan. Rudal berkekuatan ini mampu meluncur jauh sampai lapangan Kura di Kamcatku. Jarak yang dicapai sendiri diperkirakan sekitar 5.800 kilometer. Atau jika ditarik garis lurus, maka jarak yang ditempuh bila diibaratkan di Indonesia adalah mulai dari kota Sabang sampai Merauke. Uji coba ini sukses merebut perhatian banyak negara.
Di antara kita pasti masih ingat dengan bom atom yang diledakkan ketika Perang Dunia II yang berhasil merusak dunia. Tapi, ternyata itu belum seberapa jika dibandingkan dengan hulu ledak Satan 2. Dilansir dari Daily Star, sejumlah ahli mengatakan kalau bom atom di Hiroshima dan Nagasaki diibaratkan petasan jika disandingkan dengan ledakan Satan 2.
Perbandingan kedua bom atom ini bisa kita ulas, di mana bom Hiroshima Nagasaki punya daya ledak yang hanya sebesar 15 kilo ton, sementara Satan 2 memiliki tenaga hingga 750 kilo ton. Sebuah perbandingan yang cukup besar dan bisa dibayangkan jika Satan 2 ini diledakkan di New York, sekitar 5 juta orang akan meninggal dan radioaktif yang menyebar hingga jarak 600 mil. Sungguh sangat mengerikan bukan?
Di satu sisi keberadaan Satan 2 ini menakuti penduduk dunia. Namun, di sisi lain adanya si nuklir hebat itu malah membuat banyak negara mulai berbenah. Termasuk Amerika yang kemudian membuat benda serupa dengan daya yang lebih gereget lagi. Tak bisa dibayangkan seumpama negara-negara bernuklir ini perang, dunia bisa tinggal kepingan-kepingan saja.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…