Essien, pastinya menjadi sosok yang tidak asing untuk pencinta bola Indonesia. Pernah berlaga dengan Persib Bandung dan beberapa kali membuat ulah konyol jadi penyebab apabila namanya lekat dalam pikiran. Sebagai seorang pemain, pria asal Ghana ini jelas bukan pesepakbola sembarangan. Beberapa kali gelar juara di Eropa dan berganti tim-tim besar adalah buktinya. Tapi sayang, pencapaian bagus tersebut tidak dapat diulangi saat bermain di kompetisi tanah air. Tidak itu saja, ia juga terlihat terusir setelah jarang sekali muncul di sepak bola nasional.
Terakhir mantan AC Milan terlihat adalah saat ia menjadi brand ambassador untuk klub Inggris Chelsea dan beberapa kali laga amal. Namun dengan seiring berjalannya waktu ia seperti hilang ditelan bumi. Bahkan tidak ada angin satu pun yang membawa beritanya ke telinga orang Indonesia beberapa minggu lalu. Lewat kondisi ini banyak orang berspekulasi dan bertanya ke mana sebenarnya Essien berada. Apakah ia kini bermain di klub antah berantah? Atau pulang ke negaranya menghabiskan waktu?
Tapi seperti pertanyaan yang selalu menemukan jawaban, kabar bagaimana Essien sekarang perlahan juga mulai menemukan titik temunya. Dikabarkan oleh rekannya yakni Laryea Kingston dikutip dari laman Bola.com, rupanya sang gelandang bertahan hebat di zamannya tersebut kini tengah menyiapkan diri menjadi seorang nakhoda tim. Pelatih rupanya menjadi profesi yang mampu menggugah gairahnya hingga ia memilihnya menjadi sebuah perjalanan karier selanjutnya. Sebagai seorang juru taktik Michael Essien, kini masih berstatus UEFA B. Melihat kondisi tersebut mantan Real Madrid hanya bisa melatih klub-klub kompetisi Ghana.
Apabila dirinya ingin berlaga sebagai pelatih di kompetisi Eropa, ia harus mengganti lisensinya dengan UEFA Pro. Sebuah hal yang penting untuk dirinya, pasalnya lewat hal tersebut karier sebagai nakhoda tim jauh berpeluang untuk gemilang. Keterlibatan Essien akan hal ini sedikit atau banyak telah dipengaruhi oleh rekannya tadi yakni Laryea Kingston. Dirinya berujar apabila selalu mendorong rekannya untuk masuk ke dunia ke pelatihan.
Sebelum menerima kabar bagus ini, ternyata jauh sebelumnya Michael Essien tengah dilanda sebuah kesedihan. Ia ditinggalkan selamanya oleh rekan seperjuangan saat menggapai mimpi di klub Chelsea yakni Ray Wilkins. Sosok yang jelas asing di telinga kita semua, namun pada musim Liga Inggris tahun 2008 sampai 2010 saling bahu-membahu bersama mantan Persib Bandung tersebut mengejar mimpi dan meraih beberapa kali gelar juara. Lewat Instgramnya ia melepaskan mantan pemain Inggris itu lewat ucapan, “istirahatlah dengan damai, teman”. Singkat tapi memiliki arti mendalam.
Apa yang ditunjukkan pria asal Ghana ini adalah bentuk perjuangan hebat yang patut di contoh. Dirinya terusir dari Indonesia, namun bisa bangkit lagi lewat cara tersebut. Dan selain itu selama berkarier di tanah air Essien juga selalu membagikan ilmu untuk rekan pemain-pemain muda.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…