Bulan Oktober tahun ini, tepat 3 tahun Presiden Jokowi mengarungi perjuangannya. Banyak polemik yang terjadi selama ia menjabat. Beberapa kali pula kabinet diatur ulang dan menghasilkan perubahan-perubahan wajah yang duduk di Kementerian. Presiden Jokowi menyebutkan hal tersebut tidak jadi masalah asalkan membawa perbaikan kepada Indonesia.
Tepat tiga tahun ini pula banyak evaluasi yang diberikan kepada sang pemimpin negara dan segala tetek bengeknya. Namun, di balik rapotan tersebut, sebuah survei dari Populli Center terkuak. Pihaknya menyiarkan surveinya tentang menteri di Kabinet Kerja yang paling berprestasi. Inilah 10 menteri paling berprestasi berdasarkan survei dari Populli Center.
Disebut wonder woman tak ayal jika Menteri Susi menduduki posisi pertama di antara para menteri lainnya. Ia memperoleh hasil 37,9 persen dari hasil survei yang dilakukan oleh Populli Center. Mengingat keberaniannya memberantas preman-preman laut, pantas saja jika dirinya dinobatkan sebagai menteri paling berprestasi di 3 tahun kinerja Presiden Jokowi.
Tidak berhasil menjabat posisi tertinggi di Jawa Timur tidak menutup kemungkinan seorang Khofifah mengembangkan karirnya lebih tinggi lagi. Bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi, ternyata kinerjanya sangat maksimal hingga membuat dirinya menduduki posisi kedua dengan angka 8,2 persen menurut survei dari Populli Center. Sebagai seorang perempuan ketika harus menangani kasus sosial, hal tersebut sangat pas dengan imej Menteri Khofifah.
Sempat mencuat banyak kasus yang mengatasnamakan dirinya beberapa tahun yang lalu tidak membuat kecerdasan Sri Mulyani terbuang dari Indonesia. Presiden Jokowi pun mencoba merekrut dirinya untuk bekerja sama dalam kabinet Kerja untuk membuat Indonesia lebih baik lagi. Terbukti jika kasus freeport yang ditanganinya berhasil membuat dirinya berada di posisi ketiga dengan angka 7,1 persen.
Ketika posisi pertama hingga ketiga diisi oleh para perempuan, Menteri Lukman Hakim menjadi seorang laki-laki pertama yang masuk dalam deretan menteri berprestasi. Ia memperoleh angka sebesar 2,8 persen dari survei tersebut. Kemungkinan besar hal tersebut merupakan dampak dari kinerjanya atas penanganan haji serta penentuan hari-hari besar Islam yang menuai banyak polemik.
Setelah Menteri Lukman Hakim, lelaki kedua yang menyusulnya adalah Menpora Imam Nahrawi. Mengantongi angka 2,1 persen, bukan tanpa alasan ia juga masuk dalam jajaran menteri berprestasi versi Populli Center. Mengingat bagaimana sikap heroiknya ketika banyak atlet yang dicurangi saat SEA Games di Malaysia beberapa pekan lalu membuat dirinya pantas menyandang predikat menteri berprestasi.
Meski tengah dirundung konflik tidak diizinkan masuk Amerika Serikat bersama Jenderal Gatot dan beberapa antek-antek militer yang lain, nyatanya tidak membuat Menteri Wiranto gagal masuk deretan menteri berprestasi tahun ini. Kadang memang satu kesalahan dengan mudah menutup seribu kebaikan. Namun, angka 1,8 persen yang diperolehnya sedikit mengingatkan bagaimana ia ikut mengkonfirmasi isu pembelian 5.000 senjata yang dilakukan oleh oknum non-militer.
Banyak yang kurang ngeh dengan pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Namun, sang punggawa berhasil membuktikan dirinya mampu berada sejajar dengan Menag serta Menpora yang masuk dalam deretan menteri berprestasi. Menghasilkan angka 0,8 persen, Basuki Hadimuljono berhasil membuat pihak Populli Center mempercayainya.
Meski banyak rakyat yang senang Ignasius Jonan mengatasi perihal transportasi umum pada Kementerian Perhubungan, namun ternyata dirinya juga berhasil membawa Kementerian ESDM menuju puncak. Ia pun telah berhasil menghasilkan angka yang sama dengan Basuki Hadimuljono yaitu sebesar 0,8 persen. Ia pun sangat aware dengan karya-karya anak bangsa seperti Motor Gesits yang diciptakan oleh mahasiswa ITS yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Keberaniannya menembus tembok Myanmar sangat diapresiasi oleh Indonesia bahkan dunia. Ketika Menteri Retno mampu mengajak Aung San Suu Kyi berdiskusi tentang isu kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar dan melibatkan etnis Rohingya, setidaknya hal tersebut sedikit menemui titik temu. Mencapai angka yang sama dengan Menteri Basuki dan Johan, ia dinobatkan juga sebagai menteri berprestasi pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
Inilah menteri terakhir yang masuk dalam kategori menteri beprestasi versi Populli Center. Meski hanya mampu meraih 0,5 persen sudah merupakan sebuah pencapaian bagi mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini. Sebelumnya banyak sekali yang menyerang dirinya perihal full day school yang menjadi kebijakan terbarunya ketika menjabat sebagai menteri.
Nah, netizen yang budiman, dari kesepuluh Menteri di atas siapa yang menurutmu sudah melakukan kerja nyata untuk negeri yang indah ini? Semoga dengan adanya predikat menteri berprestasi ini semakin meningkatkan kinerja mereka ya agar Indonesia terus meneru mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…