Categories: Tips

7 Atlet Ini Justru Meninggal Dunia Saat Sedang Olahraga

Kita semua tentu tahu bahwa menjadi seorang atlet itu butuh usaha dan kerja keras. Latihan panjang selama berjam-jam, dan peraturan yang ketat menjadi makanan sehari-hari mereka. Hal itu dilakukan karena kecintaannya pada olahraga.

Meski begitu, olahraga yang begitu dicintai para atlet ini bukan tanpa resiko. Beberapa orang atlet malah meninggal dunia ketika sedang melakukan olahraga yang paling mereka sukai ini.

1. Antonio Puerta

Antonio Puerta adalah seorang pesepakbola yang bergabung dengan Sevilla FC sebagai gelandang tengah. Berkat penampilannya yang memukau dalam dua pertandingan, ia menjadi sosok yang begitu disukai pendukung Sevilla.

25 Agustus 2007 dalam pertandingan La Liga, Sevilla berhadapan dengan Getafe. Saat pertandingan berjalan 30 menit, ia tiba-tiba mengalami serangan jantung serius pingsan di lapangan. Puerta akhirnya meninggal dunia 3 hari kemudian.

2. Chuck Hughes

Chuck Hughes adalah bintang NFL yang sedang bersinar pada awal tahun 70an. Saat itu penampilannya sedang berada pada puncaknya dan ia berhasil mencetak beberapa rekor untuk Western Texas College.

Chuck Hughes tersungkur di lapangan [image source]
Pada 24 Oktober 1971 dalam pertandingan melawan Chicago Bears, Chuck tiba-tiba terjatuh di lapangan dan mencengkeram dadanya. Ia akhirnya meninggal karena arteriosclerosis atau menebalnya dinding arteri.

3. Ray Chapman

Ray Chapman adalah seorang pemain baseball ternama di Amerika Serikat dengan prestasi yang hebat. Namun pada pertandingan melawan Yankees, pelempar bola Carl Mays melemparkan spitball, bola yang sudah dibasahi dengan air sehingga arahnya jadi tidak menentu.

Kematian Ray Chapman [Image Source]
Bola tersebut memiliki tenaga yang cukup besar dan ternyata menghantam kepala Ray Chapman. Begitu kerasnya suara retakan tengkorak Ray, sampai-sampai penggemar mengira suara tersebut berasal dari tongkat pemukul Ray. Ia kemudian jatuh pingsan di lapangan sebelum akhirnya meninggal dunia beberapa jam kemudian. Sejak saat itu spitball dilarang dalam permainan baseball.

4. Reggie Lewis

Saat musim latihan tahun 1993, Reggie Lewis yang merupakan seorang pebasket NBA pingsan di lapangan dan meninggal dunia di usia 27 tahun. Beredar rumor bahwa ia menggunakan kokain yang turut menjadi penyebab kematiannya.

Reggie Lewis semasa hidupnya [image source]
Hasil otopsi beberapa saat kemudian menyatakan bahwa ia ‘bersih’ dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Penyebab kematiannya adalah karena gagal jantung yang dialaminya.

5. Ayrton Senna

Ayrton sena bukan cuma pembalab F1 yang paling disukai, ia juga dianggap sebagai pembalab terhebat sepanjang masa. Namun ia akhirnya meninggal dunia dalam balapan di San Marino Grand Prix pada tahun 1994.

Lokasi dan kondisi terakhir mobil Ayrton Senna [image source]
Ketika itu Senna berada dalam posisi memimpin pada lap ke-6. Mobilnya tiba-tiba hilang kendali dan menabrak dinding dengan kecepatan 145 mph. Ia segera diangkut ke rumah sakit dengan helikopter, namun luka serius yang ia alami membuatnya meninggal dunia.

6. Todd Skinner

Todd Skinner adalah seorang pemanjat tebing bebas. Ia tahu resiko olahraga yang ia tekuni, namun ia tetap tertantang untuk memanjat tebing-tebing gunung. Tahun 2006, ia dan temannya berencana untuk menaklukan tebing miring di Taman Nasional Yosemite bersama temannya, Jim Hewitt.

Todd Skinner [Image Source]
Ketika sedang memanjat turun dengan tali, ia terjatuh dari ketinggian 152 meter dan tewas seketika. Penyebab jatuhnya Todd adalah karena harness atau alat panjatnya ternyata putus. Jim Hewitt mengaku bahwa saat itu tali milik Todd memang terlihat sudah usang.

7. Bill Masterton

Baru saja memasuki tahun pertamanya di Liga Hockey Nasional tahun 1968, Bill Masterton ditabrak oleh dua orang pemain lawan sehingga ia jatuh terbanting dengan keras ke lantai es. Tabrakan itu membuatnya mengeluarkan banyak darah dari hidung, telinga, dan mulut.

Bill Masterton meninggal di lapangan [image source]
Masterton kemudian segera mendapatkan perawatan medis sebelum akhirnya ia langsung tidak sadarkan diri. Tim medis kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat, namun ia akhirnya meninggal dunia karena cedera otak yang parah.

Olahraga memang salah satu usaha untuk bisa hidup sehat. Namun dalam kondisi tertentu, tekanan fisik yang besar dalam olahraga juga bisa jadi membahayakan. Ada baiknya jika tidak terlalu memforsir tubuh terlalu keras saat berolahraga. Jangan terlalu memaksa diri karena batas kekuatan fisik setiap orang tidaklah sama.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

7 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago