Selalu ada saja cerita menarik yang tersaji dari para pengemudi ojek online di wilayah kota-kota besar Indonesia. Bukan hanya pengalaman selama menjalankan profesi tersebut, tapi juga kekompakkan mereka dalam menolong sesama pelaku ojek online yang tak kalah dengan klub-klub motor tanah air.
Seperti komunitas unit reaksi cepat (URC) bernama Grab n Go Pospol Citra Gran Cibubur, mereka terbentuk atas dasar rasa kemanusiaan dan solidaritas di antara para pengemudi ojek online. Dilansir dari tirto.id, tugas utama yang diemban oleh komunitas tersebut adalah menyediakan unit reaksi cepat demi membantu korban kecelakaan jalan raya. Seperti apa kisahnya?
Terbentuknya komunitas ojol ini berawal dari seorang pengemudi ojol yang meninggal dalam sebuah kecelakaan. Dilansir dari tirto.id, Ia telat ditolong dan hanya jadi tontonan warga sekitar. Termasuk oleh para pengemudi ojol lain. Hal tersebut juga diperparah tak adanya penjamin demi keselamatan driver tersebut. Alhasil, sang pengemudi akhirnya meninggal dunia. Dari sinilah, komunitas ojol di Cibubur membentuk tim URC. Di mana prioritas mereka adalah membantu mereka yang mengalami kecelakaan di jalan.
Setelah berhasil terbentuk, tim URC fokus membantu pengemudi ojol maupun warga umum yang menderita kecelakaan di jalanan. Laman tirto.id menuliskan, komunitas tersebut menjadi barisan terdepan bila ada masalah di sektor wilayah, seperti kecelakaan lalu lintas, pengawalan ambulans dan mobil jenazah, hingga menyelesaikan perselisihan internal. Dalam prosesnya di lapangan, da perbedaan penanganan untuk kecelakaan pengemudi ojol dan penumpang serta masyarakat umum.
Dalam melaksanakan kegiatannya, tim URC memiliki cara penanganan yang dibedakan antara rekan mereka sesama pengemudi ojek online dan masyarakat umum. Laman tirto.id menuliskan, tim URC akan mengurusnya dari evakuasi korban ke rumah sakit sampai pencairan biaya asuransi jika rekan seprofesi mereka mengalami kecelakaan dan luka parah. Namun jika datang dari masyarakat sipil, anggota mereka akan melakukan evakuasi, menjaminkan diri kepada rumah sakit untuk melakukan tindakan pertama di IGD, lalu menunggu keluarga korban datang untuk mengalihkan jaminan.
Apa yang telah diusahakan oleh tim URC di atas, merupakan bentuk kepedulian sosial yang datang dari dari dalam hati mereka. Tak ada hitung-hitungan komersial di atas kertas. Semua murni dilakukan berdasarkan panggilan jiwa. Dalam melakukan aktivitas sosial tersebut, para anggota URC hanya membutuhkan dua sampai tiga jam dalam sehari. Selepasnya, mereka bisa kembali profesi sebagai pengemudi ojek online untuk mencari nafkah bagi keluarga.
BACA JUGA: Berikan Pelajaran Hidup Berharga, 5 Driver Ojol Wanita Ini Pantas Dijadikan Panutan
Ada beberapa pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari kisah URC ojol di atas. Selain bentuk kesolidan antar anggotanya yang menjadi kekuatan utama, jiwa sosial mereka yang terpanggil untuk peduli dengan sesama adalah sesuatu yang bisa kita teladani. Jika tak memiliki harta untuk membantu sesama, setidaknya kita memiliki kepedulian untuk meringankan beban orang lain. Salut ya Sahabat Boombastis.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…