Akhir-akhir ini banyak sekali prestasi mahasiswa yang membanggakan. Mahasiswa zaman now sudah tak pantas lagi turun ke jalan dan melakukan demo, karena mereka lebih banyak mengeluarkan omong kosong dalam aksi-aksi tersebut. Berbeda dengan aktivis tahun 1998 yang benar-benar menggodok otaknya menjadi sebuah pemikiran yang ditakuti pemerintah.
Daripada membuang waktu untuk turun aksi, lebih baik banyak-banyak raih prestasi. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa baru (maba) IPB ini. Baru satu tahun kuliah, ia sudah membawa nama baik IPB ke kancah dunia. Simak kisah lengkapnya dalam ulasan berikut.
Laki-laki kelahiran Pekanbaru, 29 Januari 1999 ini tiba-tiba menjadi viral di dunia maya. Pasalnya, belum menginjak usia 17 tahun, ia sudah menduduki bangku kuliah, di kampus ternama pula, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB). Bernama lengkap Mahtuf Ikhsan, sosok satu ini benar-benar membuat IPB bangga.
Bukan hanya karena berhasil menjadi mahasiswa muda di kampus tersebut, tapi juga prestasi yang telah dihasilkan sejauh ini. Selama satu tahun berstatus mahasiswa IPB, ia telah memperkenalkan nama kampusnya ke 7 negara berkat ajang yang diikuti serta juara yang dibawanya pulang. Salah satunya adalah Best Presentation dan Best Paper dalam ajang 5th World Conference on Applied Science Enginering and Technology 2017, di Bangkok.
Selain berburu prestasi lewat jalur akademik, kemampuan non-akademik Ikhsan juga tak bisa diragukan. Ia pun aktif dalam organisasi mahasiswa sebagaimana anak kuliahan lainnya. Tak hanya aktif, ia pun menjabat pada posisi penting dalam organisasi tersebut.
Adalah IFSA—International Forestry Student Association atau perkumpulan mahasiswa kehutanan dunia, karena jurusan yang dipilih oleh Ikhsan adalah kehutanan, yang menjadi organisasi tempat Ikhsan berkarya. Ia menjabat Editor in Chief dalam rangka Hari Hutan Internasional. Keren banget, ya!
Rupanya kecintaannya terhadap literature tak hanya dituangkan dalam menjadi Editor in Chief di IFSA. Melalui akun instagram pribadinya (@mahtufikhsan) ia pernah mengunggah sebuah buku yang ditulisnya bersama seorang teman. Buku tersebut berjudul Tetap Jaga Hingga Nanti Musim Berganti.
Selain menulis buku, ia juga merupakan seorang Duta Kehutanan dalam kampusnya. Tak ayal jika ia sangat aktif dalam organisasi maupun penelitian mengenai topik tersebut. Sebagai duta yang baik, bukankah seharusnya sudah begitu?
Biasanya, jika ditanya soal motivasi, banyak kids zaman now yang menyebutkan pacar mereka sebagai jawabannya. Namun, tidak dengan Ikhsan yang juga merupakan golongan generasi Z. Ia menyebutkan orang tuanya sebagai motivasi terbesar dalam belajar dan meraih prestasi.
Ia pun mengungkapkan bagaimana dirinya sangat mencintai bidang yang ditekuninya itu. Ikhsan memiliki cita-cita untuk mengembangkan kehutanan di kancah nasional maupun internasional dengan cara menjadi Diplomat Kehutanan.
Terkadang ada rasa tidak menyangka melihat bocah 17 tahun sudah panen prestasi seperti Mahtuf Ikhsan. Namun, seperti kata pepatah, tak ada yang tak mungkin, perjuangan Ikhsan ini sedikit banyak juga memberi kita semangat untuk meneruskan hal yang selama ini kita perjuangkan. Menjelang pergantian tahun, semoga cita-cita kita semua segera tercapai, ya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…