Hampir semua agama di Indonesia memercayai bahwa suatu saat, kehidupan akan berakhir. Itu semua akan terjadi pada hari kiamat. Hampir semua agama di dunia menggambarkan peristiwa ini dengan sangat mengerikan. Salah satu pertandanya adalah ketika matahari terbit dari ufuk barat.
Sejak tercipta, Bumi berputar kencang pada porosnya. Dengan berbagai mekanisme alaminya, sangat mustahil bagi planet biru ini untuk memutar balik, sehingga matahari bisa terbit dari barat. Namun ada laporan yang mengatakan bahwa Bumi sedang mendekati pembalikan rotasi yang bisa membuat matahari muncul dari ufuk yang berbeda. Seperti apakah pembalikan rotasi yang dimaksud? Simak ulasan berikut.
NASA adalah pedoman bagi banyak ilmuwan di dunia. Berbagai penelitian tentang Bumi dan luar angkasa dari badan antariksa Amerika Serikat ini sangat tidak mungkin dianggap keliru. Baru-baru ini, nama NASA dicatut dalam sebuah laporan yang memungkinkan bahwa matahari bisa terbit dari barat. Tentu saja hal ini bikin geger masyarakat dunia.
Laporan dalam bahasa Thailand dan Inggris tersebut mengatakan bahwa perubahan arah rotasi adalah akibat pembalikan magnet. Bila benar-benar terjadi, kiamat adalah peristiwa yang tak bisa dihindari. Disebutkan bahwa periset meyakini, ada potensi Bumi mendekati masa pembalikan magnet tersebut.
Perwakilan NASA, Bettina Inclan, langsung membantah bahwa tidak ada lembaga yang setuju. Lebih dari itu, tidak ada yang memprediksi tentang terjadinya pembalikan magnet. Namun, Inclan tidak menyangkal bahwa pembalikan magnet bisa dan pernah terjadi pada Bumi.
Ilustrasi pergeseran magnet bumi. [sumber gambar]
Bettina Inclan dalam pernyataannya menyebutkan bahwa di masa silam, Bumi pernah beberapa kali mengalami pembalikan magnet. Hanya saja fenomena ini tak cukup menimbulkan perubahan arah rotasi. Matahari pun tetap terbit dari timur. Dari semua yang ada di sitem tata surya, hanya Venus yang berputar terbalik, sehingga membuat matahari terbit dari barat.
Meski sudah dianggap mustahil, ilmuwan menebak bahwa perubahan besar bakal terjadi bila matahari terbit dari barat. Lewat simulasi komputer oleh European Geosciences Union General Assembly 2018 di Austria, bagian Amerika Utara bakal berubah jadi gurun. Amazon berganti rupa menjadi bukit pasir nan gersang.
Sebaliknya, kawasan Afrika dan Timur Tengah berubah menjadi lahan yang subur dan hijau. Selain itu disebutkan pula bahwa benua-benua baru akan muncul, dan Eropa Barat akan membeku.
BACA JUGA: Ilmuwan Beri Peringatan Bahaya Badai Matahari, Dampaknya Bisa Bikin Kiamat Internet
Lewat penelitian diketahui bahwa kiamat tak akan terjadi bila matahari terbit dari barat. Hanya saja, wajah dan iklim Bumi di sebagian besar negara akan mengalami perubahan. Namun itu semua hanyalah simulasi. Tiada yang tahu kecuali Tuhan dengan rencana-Nya kepada manusia dan semua ciptaan-Nya yang ada di dunia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…