Olahraga

Di Balik Kelakuan Nakalnya, Marko Simic Tetaplah Predator Buas di Lapangan Hijau

Baru-baru ini jagad dunia sepak bola Indonesia dikejutkan dengan pemberitaan Marko Simic dan Via Vallen. Dugaan aksi pelecehan yang dilakukan pria Kroasia terhadap penyanyi dangdut hits Indonesia tersebut, disebut-sebut menjadi penyebab kegaduhan. Hal ini menambah pun derita penyerang Persija yang diketahui tengah mampet keran golnya. Dirinya juga tengah menghadapi hukuman empat pertandingan tidak boleh merumput.

Kisah kelam ini layaknya dirinya sudah jatuh dan tertimpa tangga pula. Meski tengah dirundung masalah, namun pemain berusia 30 tahun ini tetaplah predator menakutkan di lapangan hijau. Kemampuan hebat Simic kerap menjadi ancaman untuk pertahanan lawan. Bahkan ia juga tampil trengginas saat di kompetisi level Asia beberapa hari yang lalu. Bagaimanakah sebenarnya pemain berjuluk Super Simic ini? simak ulasannya berikut.

Pertama datang di Indonesia ia langsung sabet gelar top skor

Tahun 2017 pemain ini tak begitu dikenal kiprahnya datang ke Persija. Kendati banyak diragukan lantaran sosoknya asing di telinga dan bukan bintang Eropa, pemain 30 tahun ternyata langsung bisa unjuk gigi di hadapan masyarakat Indonesia. Dirinya langsung tampil kesetanan di kompetisi Piala Presiden 2018.

Gelar Marko Simic [Sumber Gambar]
Tercatat ia mampu menjebol gawang lawan sebanyak 11 kali. Bahkan dua golnya diciptakan saat partai penting Final menghadapi Bali United. Kiprah luar biasa tersebut tidak hanya menjawab keraguan publik, tapi juga dinobatkannya Simic sebagai pemain terbaik turnamen pra musim akbar itu.

Ketajamannya buat Persija lolos ke partai semifinal kompetisi Asia

Pencapaian bagus juga dibuatnya saat membela Persija di kompetisi Asia. Di ajang tersebut dirinya mampu mencetak delapan gol dari lima pertandingan saja. Berkat hal tersebut pula pria asal Kroasia ini sempat menduduki daftar pencetak gol terbanyak.

Aksi Marko SImic [Sumber Gambar]
Tidak itu saja, ketajamannya dalam membobol gawang lawan sukses antarkan Persija ke Semifinal. Kendati akhirnya Persija harus gagal, namun kiprahnya tersebut sempat tersebar sampai Benua Biru. Bahkan tawaran memperkuat Timnas negaranya untuk Piala Dunia 2018 Rusia menyeruak sebelum akhirnya hilang.

Empat gol dalam satu pertandingan bukti kehebatannya

Dalam perjalanannya membobol gawang lawan, Simic pernah membuat rekor dalam satu pertandingan. Dilansir laman Bola, Pemain Persija ini sukses merobek gawang lawan dalam satu pertandingan saja. Rekor tersebut pastinya tidak mudah untuk ditirukan oleh pemain yang bermain di level Asia.

Kisah hebat itu terjadi saat Persija melawan Johor Darul Takzim di fase grup Piala AFC 2018. Kala itu ia bisa dikatakan tampil istimewa dengan pergerakan dan kemampuannya membaca peluang saat berada di dalam kotak penalti. Hasil bagus ini tercipta setelah ia sebelumnya juga menciptakan tiga gol dalam satu pertandingan di AFC Cup.

Menjajah negeri tetangga Malaysia dengan torehan 22 gol

Sebelum datang ke bumi pertiwi karier Marko Simic dijalankan di kompetisi Malaysia. Bersama klub Malaka United ia mampu sumbangkan sembilan gol dalam sembilan pertandingan pada 2017. Tidak berhenti di situ, selama berkiprah di Negeri Jiran torehan golnya juga mencapai dua digit.

Simic Liga Malaysia [Sumber Gambar]
Dilansir laman Gol, pria yang pernah bermain di Dinamo Zagreb ini total telah 22 kali membobol gawang lawan. Meski sempat paceklik gol, namun ia kerap bangkit dan tampil menggila. Apakah kondisi ini akan berlaku di Indonesia? Melihat tipikalnya yang militan pastinya akan sangat mungkin terjadi.

Sebagai seorang pesepakbola, bakat dan kehebatan tidak lah cukup untuk membuat mereka menjadi besar. Pasalnya seorang pemain juga harus mempunyai sikap baik atau positif. Tanpa hal tersebut karier di olahraga ini akan banyak halangan. Hal ini telah dibuktikan oleh Antanio Cassano, Mario Balloteli, dan banyak pemain lainnya. Jadi akan sangat baik untuk Marco Simic jika lebih memperhatikan sikap dan tempat ia tinggal sekarang. Agar kejadian yang tengah diberitakan itu tidak terulang kembali.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

4 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago