Seperti yang sudah-sudah, di balik capaian bagus Timnas tentu ada satu atau dua pemain bersinar. Misalnya di tahun 2013 ketika Garuda Muda juara, nama Evan Dimas. Maldini Pali masuk kategori tersebut, lalu ada Egy Maulana Vikri, Witan Sulaiman, berlanjut Todd Rivaldo Ferre dan sekarang adalah Marinus Wanewer. Khusus sosok terakhir tersebut bahkan telah sukses antar Tim Merah Putih rasakan final di Piala AFF U-22 2019.
Selain itu, Marinus agaknya kini menjadi jawaban dari minimnya, stock talenta muda Indonesia yang mampu berposisi dengan baik sebagai target man. Masing berbicara soal pemain asal Papua ini, baru-baru ini oleh netizen Indonesia sosok disamakan dengan seorang Mario Balotelli. Entah apa alasannya, namun jika melihat sekilas kemampuan di atas lapangan hampir pria berjuluk super Mario. Lalu siapa sih sebenarnya mantan punggawa Timnas di SEA Games 2017 ini? Mari simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.
Sebelum terkenal layaknya sekarang, ternyata ketika masih junior Marinus sempat mempunyai kisah manis di Eropa. Mengikuti turnamen usia 19 tahun di Belanda, pria kelahiran 1997 ini sukses memukau banyak kalangan lewat skill olah bolanya. Bahkan selama di Belanda, dirinya sempat menyabet gelar top skor.
Tidak hanya itu, Marinus juga sempat jalani trial bersama bekas kesebelasan legenda Manchester United Ruud van Nistelrooy, FC Den Bosch. Selain negeri kincir angin, pemain beperawakan tinggi besar ini juga sempat latihan di Swiss dan diminati klub Spanyol serta Yunani.
Dari sekian klub pernah dibelanya di kompetisi Indonesia, Persipura Jayapura bisa dibilang adalah tim yang berjasa melambungkan nama pemuda Papua 22 tahun itu, di percaturan sepak bola nasional. Bergabung pada tahun 2016, Marinus langsung gancor dengan catatan 28 pertandingan dan 7 golnya.
Dan, tidak tanggung-tanggung di awal karier berseragam Mutiara Hitam satu gelar berhasil direngkuhnya yakni Torabika Soccer Championship 2016. Bagus dengan Persipura membuat namanya dilirik masuk Timnas untuk SEA Games 2017 dan bergabung sang Juara Liga 1, Bhayangkara FC pada tahun 2018. Selama itu, capaian adalah perunggu SEA Games dan bantu klub plat merah itu menduduki urutan ke tiga.
Layaknya para pemain sukses lain, pemuda asal Papua ini juga mempunyai kisah perjuangan dalam meniti karier di olahraga ini. Berangkat dari keluarga biasa-biasa saja Marinus sejak kecil kabarnya sudah terbiasa jalani hidup mandiri. Dimana tidak menggantungkan ekonomi orang tua untuk mengejar impian.
Singkat cerita, ia sempat menjual PS milik temannya untuk biaya transportasi masuk ke sebuah Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Namun, usaha keras tersebut akhirnya berakhir manis, lantaran dengan bergabung PPLP bakatnya terus berkembang dan kini dipercaya memperkuat Garuda untuk level manca. Besar harapan, kedepan Marinus tambah dewasa dengan menanggalkan kebiasaan kontroversinya.
BACA JUGA: Dari Lantai Futsal Sampai Gegerkan Asia, Beginilah Perjalanan Karier Todd Rivaldo Ferre
Meski disebut-sebut layaknya Balotelli, namun bila melihat usianya masih 22 tahun agaknya bukan hal mustahil Marinus bisa melampaui pemain Italia tersebut. Tapi, asal dengan usaha dan mau meninggalkan kebiasaan yang mengundang kontroversial di atas lapangan. Selain itu kisah meniti karier eks Persimi Sarmi ini juga jadi bukti kalau capaian bagus tidak didapatkan begitu saja. Ada banyak dan rintangan mesti di lawan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…