Hidup merantau dan jauh dari rumah memang tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Apalagi buat mahasiswa yang tengah belajar mandiri. Awalnya, mungkin ada semacam bayangan jika hidup jauh dari pengawasan orangtua adalah kebebasan. Namun, hal tersebut mungkin hanya berlaku di awal-awal menjadi anak kos saja.
Realiatanya untuk urusan makan, anak kos bisa dibilang paling ngenes. Raung lambung adalah hal yang nyaris tiap hari terdengar. Mengunyah obat maag mungkin juga jadi andalan di akhir bulan. Menjadi anak kos, harus siap makan dengan menu seadanya. Dan berikut ini adalah beberapa makanan yang paling dekat dengan anak kos.
Hampir semua anak kos akrab dengan makanan satu ini. Selain enak, soto juga dijual di warteg-warteg terdekat. Soto menjadi salah satu opsi bagi para anak kos yang punya dana minim, namun membutuhkan pengganjal yang bikin kenyang seharian.
Soto mengandung gizi yang lumayan komplit, campuran irisan ayam, tauge, mie dan kentang bisa bikin anak kos bertahan tanpa makan selama beberapa jam kemudian. Harga satu porsi soto di warteg juga relatif murah, cocok dengan uang saku anak kos.
Pada umumnya, lokasi di dekat tempat kos kerap kali dijadikan lahan mencari rezeki. Salah satunya mungkin bagi para penjual makanan yang menyesuaikan tarifnya dengan isi kantong para anak kos. Menu lalapan dan penyetan ini termasuk menu awal hingga tengah bulan bagi anak kos.
Mau bikin sendiri atau beli di warung sekitar, yang namanya nasi goreng memang sudah menjadi sahabat sejati bagi anak rantau. Hal itu karena rasanya yang sudah pasti enak. Bahkan ketika anak kos hanya memiliki ilmu masak yang minim, mereka masih bisa membuat olahan nasi goreng.
Anak kos itu biasanya suka yang praktis. Jika ingin lebih hemat dengan masak nasi sendiri, mereka biasa menjadikan sarden sebagai lauknya. Harga sarden pun relatif murah, mengingat ikan sarden bisa digunakan untuk beberapa kali makan.
Mie instan memang tidak baik terlalu sering dikonsumsi, anak kos juga tahu banget akan hal itu. Tapi kenyataannya mereka nggak terlalu parno dan tetap menyimpan serepan makanan murah tersebut di kamar kos.
Penderitaan anak rantau memang tak jauh dari urusan makanan. Oleh sebab itu, pengalaman menjadi anak kos kerap membuat orang lebih menghargai makanan. Mereka yang pernah hidup ngekos biasanya lebih terlatih dan kreatif untuk memasak. Dan tentu saja, pengalaman tersebut begitu mahal harganya.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…