Categories: Tips

Pria Ini Makan Cabai Terpedas di Dunia, Benarkah Bisa Bikin Tepar?

Bagi para pecinta pedas, makan cabai sepertinya terasa biasa saja. Namun, mungkin dampaknya akan berbeda ketika Sahabat Boombastis mengonsumsi cabai satu ini. Namanya adalah Carolina Reaper. Yup, cabai berbentuk unik satu ini sudah diberi predikat sebagai pemilik rasa pedas nomor satu di dunia.

Di Indonesia ternyata sudah ada yang nekat mencobanya lho. Dilansir dari akun facebook Pesan Bunda, pria tersebut bernama Tura. Pada awalnya ia mendapatkan tantangan dari teman-temannya untuk memakan Carolina Reaper tersebut. Tapi ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Berupa dilarangnya minum sampai lima menit setelah konsumsi cabai dan juga tidak boleh meludah.

Awalnya lelaki bertato ini baik-baik saja Tapi, tiga menit setelah memakan cabai tersebut, ia sudah menunjukkan reaksinya. Di mana mata terlihat merah dan sekujur tubuhnya terasa panas. Hingga dirinya mengibaskan rambut gondrongnya karena tak tahan dengan kondisinya tersebut. Menariknya, pria berbaju hitam ini akhirnya bisa memenangkan tantangan namun dirinya menggeliat sebagai pertanda bahwa efek dari cabai itu tak berdampak baik bagi tubuhnya.

Komentar dari warganet [Sumber Gambar]
Melihat apa yang dialami Tura, netizen pun mengutuk perbuatan dari teman-temannya tadi. Sebab, banyak warganet mengatakan jika mengonsumsi cabai terpedas di dunia ini akan mengakibatkan sakit yang luar biasa dan menimbulkan rasa terbakar di ulu hati. Lalu ada juga warganet menceritakan pengalaman temannya yang sudah memakan cabai itu. Ia menyebutkan bahwa kerabatnya masuk UGD dan dirawat di rumah sakit selama tiga hari.

Komentar netizen lainnya [Sumber Gambar]
Pernyataan dari para netizen tadi memang ada benarnya Sahabat Boombastis. Pasalnya, Ruari Barratt sebagai jurnalis freelance sudah pernah mencoba mengonsumsi Carolina Reaper dengan sebuah burger. Hanya beberapa gigitan, ia sudah mengalami rasa sakit yang sangat di mulut. Seiring berjalannya waktu, jurnalis tersebut menunjukkan reaksi kejang pada kaki, wajah pucat dan sulit berbicara. Dan reaksi ini berlangsung selama tiga jam.

Carolina Reaper yang bisa berakibat buruk [Sumber Gambar]
Efek selanjutnya yang tak kalah mengerikan adalah bisa melukai otak manusia. Dijelaskan pada jurnal medis BMJ Case Reports, jika pria yang mengonsumsi cabai tersebut didiagnosa oleh dokter mengalami kerusakan otak sementara dengan nama reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS). Gejala ini ditandai dengan penyempitan pembuluh darah ke otak untuk sementara waktu.

Bisa akibatkan kejang [Sumber Gambar]
Lantas, apakah pedas yang diciptakan oleh Carolina Reaper ini bisa membuat seseorang meninggal? Pada ulasan Huffington Post, dampak dari cabai ini memang bisa membuat seseorang meninggal dunia. Tapi, ini berlaku untuk anak-anak yang notabene saraf-sarafnya masih belum bisa menahan rasa pedas secara maksimal.

Bisa sebabkan kematian pada anak [Sumber Gambar]
Pernyataan ini pun turut diamini oleh Dr. Harrison Lin, ahli THT dan asisten profesor di University of California. Jika rasa pedas yang keterlaluan dari Carolina Reaper dapat menimbulkan sakit luar biasa dan dapat berakibat meninggal dunia pada anak. Sedangkan efek kematian pada orang dewasa itu sangat kecil, maksimal mereka terdampak sampai dengan kejang-kejang.

Dari ulasan yang ada, pastinya Sahabat Boombastis penasaran apakah pedasnya Carolina Reaper ini bisa dinetralisir? Nah, masalahnya sampai saat ini masih belum ada peneliti yang mengungkapkan bagaimana cara menghilangkan efek pedas dari cabai tersebut. Cara yang bisa ditempuh saat ini hanyalah minum susu seperti yang dilakukan Tura pada video tadi. Namun itu hanya menghilangkan seperempatnya, belum melenyapkan efek pedas keseluruhan, panas dan juga rasa sakit.

BACA JUGA : Dikenal Sebagai ‘Manusia Cabe’, Begini Sosok Putu Suartawan yang Kebal Rasa Pedas

Oleh karena itu, Sahabat Boombastis sebaiknya tidak perlu mencoba cabai satu ini deh. Sudah tahu kan bagaimana efeknya? Jadi stop untuk merugikan diri sendiri meskipun kalian adalah para penyuka pedas.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

3 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago