Makam biasanya berada ditempat yang jauh dari kerumunan. Memiliki suasana sepi, tenang, dan nggak jarang sedikit horor. Namun, apa jadinya bila ada sebuah makam yang berada di tengah trotoar? Ternyata, benar ada makam di trotoar jalanan Sukoharjo. Makam tersebut sengaja tidak dipindahkan lantaran jalanan tersebut dulunya memang kuburan.
Warga yang mengetahui hal tersebut membiarkannya saja karena dianggap tidak menggangu. Namun, ada beberapa mitos di balik keberadaan makam tersebut. Jadi, makam siapakah itu. Berikut kisah selengkapnya.
Makam ini berukuran kecil dan banyak yang mengira merupakan makam bayi. Usut punya usut, makam tersebut milik Nyai Sembro atau Nyai Tembong yang notabene adalah seekor kucing. Makam yang terletak di sudut Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah ini, memang sengaja tidak dipindahkan. Diketahui, kucing yang dikuburkan di situ merupakan kucing kesayangan Raja Pakubuwono X yang berjenis candramawa atau jenis persia hitam dengan corak putih.
Dulunya, trotoar tersebut juga merupakan sebuah kompleks pemakaman, namun untuk para hewan peliharaan Raja Pakubuwono. Terdapat aksara Jawa dalam nisan yang bertuliskan “Klangenan Dalem Nyai Sembro” yang artinya hewan kesayangan raja yang bernama Nyai Sembro. Namun, pada tahun 1980-an, kompleks ini dirombak menjadi jalan raya.
Warga daerah sekitar makam sendiri, mengatakan tidak pernah mengalami hal-hal yang aneh. Namun, cerita mistis dialami oleh orang dari daerah lain yang mengatakan pada saat mngendarai mobil mereka tiba-tiba berhenti seperti menabrak kucing. Namun saat dicek, ternyata tidak ada apa-apa.
Pada zaman dahulu, masih ada beberapa orang yang datang untuk berziarah ke makam Nyai Sembro. Hal itu juga sebagai bukti sejarah bahwa kita harus mencintai binatang. Dulunya para petani di sekitaran Solo-Sukoharjo akan berziarah ke makam Nyai Sembro sebelum musim panen tiba, dengan harapan persawahan mereka tidak diserang hama tikus, begitu mitosnya.
Makam Nyai Sembro sendiri memiliki berbagai keunikan. Selain memiliki nisan layaknya pemakaman manusia, posisi makam juga menghadap ke utara-selatan layaknya makam manusia. Dalam nisannya juga tidak tertulis kapan kucing kesayangan raja itu meninggal. Makam ini juga menjadi daya tarik wisatawan asing.
BACA JUGA: Misteri Makam di Tengah Jalan
Menyayangi semua binatang juga merupakan sebuah kewajiban. Karena Raja Pakubuwono saja sampai memberikan pemakaman layaknya manusia pada para hewan kesayangannya. Hal tersebut menjadi pembelajaran bahwa setiap makhluk hidup patut untuk disayangi.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…