Inspirasi

Lulusan SMA, Pemuda Indonesia ini Sukses Kalahkan Insinyur Inggris dengan Trik Uniknya

Dimana ada kemauan, pasti ada jalan. Rupanya, pepatah klasik inilah yang berhasil diterapkan oleh pemuda inpiratif yang satu ini. Meski hanya lulusan SMA, ia ternyata berhasil menciptakan desain sebuah komponen elektronik inovatif yang jarang digeluti oleh orang biasa. Tak tanggung-tanggung, karya pria kakak beradik bernama Arfian Fuadi dan Arie Kurniawan ini sangat diminati oleh perusahaan asing ternama.

Tak hanya itu, desain komponen mesin jet miliknya bahkan sanggup mengalahkan buatan mereka yang notabebene insinyur lulusan universitas top dunia. Meski terbilang sukses, toh pemuda sederhana ini tetap terlihat bersahaja. Yang Hebat, perjuangan keras keduanya hingga sukses ternyata cukup terjal dan berliku. Seperti apa kisah hebatnya? Simak ulasan berkut.

Datang dari keluarga sederhana yang bekerja serabutan

Datang dari keluarga yang sederhana [sumber gambar]
Kehidupan ekonomi keluarga yang terbilang kekurangan, memaksa kedua kakak beradik ini bekerja serabutan demi meringankan beban keluarga. Mulai dari berjualan susu hingga menambal ban, pernah dilakoni oleh mereka. Kondisi keluarga besarnya yang jauh dari kata cukup, memaksa Arfian dan Arie untuk berusaha dengan jalan wiraswasta. Hal tersebut ditanamkan kepada benak mereka sedari kecil agar hidup mandiri.

Bakat unik meski tak memiliki latar belakang akademis yang memadai

Dikenal berbakat sejak sekolah menengah [sumber gambar]
Meski hanya lulusan SMA dan SMK, keduanya tak pernah minder untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Karena didasari hobi, Arfian mendapatkan keahlian ini berkat pinjaman komputer dari salah seorang saudaranya. Arie pun tertarik setelah sang kakak mengenalkan desain teknik engineering kepada dirinya. Mereka berdua akhirnya berusaha mempelajari ilmu tersebut dengan seksama. Dari sinilah peluang sukses mereka mulai muncul.

Proyek desain pertama yang menjadi gerbang kesuksesan

Ilustrasi desain alat kesehatan [sumber gambar]
Pada 2015, mereka berdua mulai mengerjakan proyek pertama yang merupakan pesanan perusahaan asal Jerman. Arfian dan Arie mengerjakan sebuah jarum sebagai alat ukur yang ditujukan untuk keperluan medis. Saat itu, mereka berhasil mendapatkan honor perdananya sebesar 10 Dollar AS atau sekitar Rp 90 ribu. Kesuksesan pertamanya membuat mereka semakin terarik untuk memperluas ilmu dan keahliannya.

Menang lomba desain mengalahkan insinyur luar negeri

Desain buatannya diminati perusahaan Amerika Serikat [sumber gambar]
Saat mengikuti lomba “3D Printing Challenge” yang diadakan General Electric (GE), keduanya keluar sebagai juara pertama. Desain yang dibuat berhasil menyisihkan 700 karya dari 50 negara peserta. Tak hanya itu, Arfie dan Arie juga telah mengalahkan peserta bergelar Ph.D dari Swedia yang berada di peringkat kedua dan Insinyur lulusan University of Oxford yang berada di tempat ketiga. Mereka berdua keluar sebagai pemenang setelah sukses mendesain sebuah mesin jet engine bracket yang berbobot 317 gram. 84 persen lebih ringan dari pasca proses pembuatan cetak biru atau prototipe mesin serupa saat ini yang seberat 2 kilogram.

Mendapatkan tawaran proyek bernilai ribuan dolar

Tawaran proyek pun mulai berdatangan [sumber gambar]
Berbekal kesukesan tersebut, kedua kakak beradik ini memutuskan untuk membuat sebuah usaha yang mereka namai Dtech Engineering. Sejak saat itu, tawaran berbagai proyek senilai ribuan dollar pun mulai berdatangan pada mereka. Bahkan, keduanya pernah menolak sebuah pesanan senjata karena khawatir akan disalahgunakan di masa depan.

Terbukti, tingginya pendidikan bukanlah tolak ukur kesuksesan seseorang di masa depan. Asal ada kemauan yang kuat dan tak lelah belajar, semua mempunyai peluang untuk sukses. Sama seperti yang dilakukan oleh Arfian dan Arie. Patut ditiru nih Saboom.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

14 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago