Saat ini nama Loris Karius begitu ramai diperbincangkan oleh pencinta bola dunia. Dua kesalahan fatalnya di partai Final Liga Champions 2018 sukses menjadikannya kini sangat dikenal oleh dunia. Selain itu, dirinya turut memperpanjang kejayaan Real Madrid di Eropa. Tidak itu saja, pria asal Jerman ini juga kembali membuat fans Liverpool harus menahan dahaga lebih panjang untuk raihan trophy.
Sebelum lakukan tindakan konyol di partai puncak tersebut, Loris Karius adalah kiper berbakat. Beberapa aksi penyelamatan di kompetisi Jerman jadi bukti bagaimana kualitasnya. Bahkan tanpa penyelamatannya kemarin Real Madrid jelas akan lebih mencetak gol. Meski sebabkan kegagalan untuk Liverpool, namun perjalanan kariernya tetap sedap untuk dinikmati lho sobat. Tidak percaya? Yuk simak ulasan berikut sahabatku.
Sebagai seorang penjaga gawang karier Karius sudah dimulai sejak belia. Tercatat kiper yang lahir 24 tahun ini sudah memulai berlatih bola di umur lima tahun. Dilansir Juara.Net, saat usia tersebut sudah banyak melanglang buana di klub lokal Jerman. Namun saat di VFB Sttugart junior lah kariernya peralahan menanjak.
Berkat hal tersebut juga dirinya mampu menembus squad Jerman U-16. Tak butuh waktu lama untuknya menarik perhatian klub-klub Eropa. Penampilan saat jumpa Makedonia menjadi awal kiprahnya mulai diakui oleh dunia sepak bola. Terhitung sejak laga tersebut pria asli Jerman ini digadang-gadang jadi kiper masa depan tim Panzer.
Berkat penampilan yang luar biasa di laga internasional plus potensi besar, Karius akhirnya direkrut Manchester City tahun 2009 lalu. Lewat didikan tim junior klub milik taipan kaya tersebut, bakatnya terus berkembang. Di Inggris dirinya hanya berlatih selama dua musim saja dan sempat merasakan kompetisi Inggris lewat Manchester City U-18 dan U-21.
Meski tidak masuk squad utama tim berkostum biru langit itu, namun dua periode lebih sekedar cukup untuk ia jauh lebih hebat dari sebelumnya. Hal ini dibuktikannya dengan menjalani masa peminjaman di klub Jerman dengan baik. Bahkan di usia masih belia (21) ia sudah jadi kiper utama klub Mainz.
Terus tunjukkan penampilan bagus di kompetisi tertinggi Jerman membuat nama Karius makin melambung. Selain itu juga pujian terus menggunung dari berbagi kalangan. Berkat kondisi ini ia hampir selalu menjadi kepercayaan Timnas junior Jerman. Tercatat, berbagai jenjang usia tim berjuluk Die Mannschaft itu sudah pernah di belanya, dari mulai u-16 sampai 21.
Hal tersebut juga akhirnya membuat dirinya dipermanenkan dari masa pinjaman oleh klub Mainz. Berkarier di Jerman ia terus berkembang sampai memperoleh penghargaan kiper terbaik ketiga di Bundesliga.
Berkat penampilan bagus di kesebelasan Mainz yang mampu ciptakan sembilan clean sheet. Dirinya akhirnya di boyong oleh Jurgen Kloop untuk bermain di kompetisi Inggris. Berseragam kesebelasan legenda Inggris kariernya tidak terlalu buruk. Meski acap kali hadirkan kesalahan saat mengawal gawang Liverpool, namun tetap saja beberapa penyelamatan heroiknya harus tetap diapresiasi.
Hal tersebut juga menjadikannya beberapa kali menjadi kiper utama dan menggeser penjaga gawang Simon Mignolet. Bahkan beberapa bulan ini dirinya juga selalu jadi pilihan utama pelatih untuk berada di bawah mistar gawang Liverpool.
Penampilan hebatnya beberapa bulan juga membuat terpilih sebagai duta olahragawan Jerman. Dilansir laman Liga olahraga, ia terpilih sebagai duta sepak bola Jerman di luar negeri. Perilaku baik dan citra positif menjadi alasan ia memenangkan penghargaan tersebut. Raihan tersebut juga diputuskan oleh suara publik saat upacara peresmian di Berlin.
Penghargaan tersebut sedikit menjadi pelecutnya untuk menjadi penjaga gawang lebih baik. Terlepas dari blunder-blunder yang pernah ditorehkan, Karius tetaplah menjadi penjaga gawang yang memiliki potensi besar. Dalam perjalanan kariernya Karius memang bukan kiper yang sempurna. Hal ini lantaran selain partai Final Liga Champion 2018, dirinya juga kerap torehkan blunder atau kesalahan.
Berkaca kepada potensinya, kejadian-kejadian yang dialami Karius termasuk penampilan blunder legendaris itu adalah proses dirinya untuk menjadi lebih hebat. Ditambah usianya yang masih muda pastinya sangat bisa untuk ia terus berkembang. Jadi sudah sewajarnya pria asal Jerman ini terus diberi kepercayaan dan tidak terus dipandang sebelah mata. Wong Buffon yang hebat itu juga pernah blunder lho.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…