Categories: Tips

Lokasi Terakhir Pesawat Air Asia Berdasarkan Pantauan Flightradar24

Pesawat jenis Airbus A320-200 milik maskapai Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi sempat terekam oleh situs Flightradar24.

Flightradar24 merupakan aplikasi yang bisa mendeteksi keberadaan pesawat berdasarkan nomor penerbangannya sempat merekam rute perjalanan Air Asia QZ8501 yang hilang kontak. Dari data yang dimiliki oleh Flightradar24, QZ8501 hilang kontak pada pukul 23:12 UTC atau pukul 06.12 WIB. Posisinya terekam di lautan Kepulauan Belitung.

Lokasi Terakhir Pesawat Air Asia Berdasarkan Pantauan Flightradar24

Pesawat dengan nomor registrasi PK-AXC tersebut hilang kontak ketika berada di airways M635, antara waypoint TAVIP dan RAFIS, atau berada di antara Tanjung Pandan (Belitung Timur) dan Pontianak.

Pesawat tersebut terakhir kali terpantau pada ketinggian 32.000 kaki dengan kecepatan 469 knot di atas permukaan air laut sebelum akhirnya sinyal ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast) yang dipancarkan pesawat hilang. Pesawat itu baru saja menempuh setengah perjalanan dari yang direncanakan.

ADS-B adalah salah satu peranti navigasi yang mentransmisikan informasi GPS pesawat, komplet dengan identitas, kecepatan dan ketinggian jelajahnya.

Flightradar24 mengklaim tidak menangkap sinyal emergency dari pesawat bertipe A320-200 QZ8501 tersebut. Biasanya jika dalam kondisi emergency, pesawat akan memasang kode Squawk 7700 di transponder mereka untuk mendapatkan prioritas penanganan dari petugas lalu lintas udara.

Hingga saat ini, tim SAR masih terus melakukan pencarian. Mereka masih fokus di sekitar Pulau Belitung. Lokasi pencarian akan dilakukan di sekitar 120 derajat arah tenggara Pulau Belitung.

“Informasi terakhir kontak ada di 025310 south 109300 east, 120 derajat arah tenggara dari Pulau Beiltung. Kita sudah mulai melakukan pencarian di lokasi itu,” kata salah seorang petugas Basarnas di pusat pengendali Kemayoran, Minggu (28/12).

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

5 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago