Demi mewujudkan ketahanan pangan di era pandemi, banyak orang banting setir bercocok tanam. Namun, masih banyak yang mengira kalau modalnya akan habis banyak dan repot. Padahal, sebenarnya kita hanya perlu 2 hal, yakni memulai dan mencari tahu apa saja yang bisa dimanfaatkan di sekitar kita.
Misalnya membuat limbah dapur yang selama ini berakhir di tempat pembuangan sampah, kini bisa jadi lebih ramah lingkungan dengan pemanfaatan sederhana. Saatnya Boombastis memperbarui pengetahuan sobat sekalian dengan tips memanfaatkan limbah dapur untuk pupuk dan pestisida alami bagi tanaman.
Air cucian beras dipercaya sebagai pupuk praktis dan mudah yang bisa memberikan kesuburan buat tanaman. Pasalnya, cairan ini menghasilkan mikro organisme dengan banyak fungsi. Misalnya Nitrogen, fosfor, kalium, protein, vitamin B dan K, dan lain-lain. Tugasnya sebagai penghambat tumbuhnya patogen, menghasilkan hormon tumbuh tanaman (ZPT) dan masih banyak lagi. Cukup siramkan air beras pada tanah tanaman, diyakini mampu menunjang perkembangan tumbuhan tersebut.
Sekarang sampah basah dapurmu bisa berkurang. Coba rendam kulit bawang merah dan bawang putih semalaman. Lantas keesokan harinya, siramkan pada tanamanmu. Jika dilakukan secara rutin, pupuk limbah dapur dari kulit bawang ini bisa mendorong pertumbuhan tanaman. Hal ini karena adanya kandungan seperti potassium dan fosfor, serta zat besi yang membantu pembentukan klorofil serta enzim di dalam tanaman.
Buah pisang bermanfaat untuk kita, namun kulitnya ternyata juga bisa jadi nutrisi bagi tanaman. Utamanya kalau kamu punya tanaman berbunga. Kalium dalam pisang ternyata juga ada di kulitnya, kandungan ini bersama potassium, bermanfaat menjadi sarana transfer air antar sel dalam tanaman. Kulit pisang bisa direndam dalam air selama beberapa hari hingga berubah warna seperti teh, lalu disiramkan pada tanaman.
Ibu rumah tangga sering menggunakan ampas teh sebagai bahan pendukung kesuburan, terutama pada tanaman hias di pot-pot kecil. Selain praktis dan ekonomis, pupuk dari ampas teh memang kaya akan manfaat baik bagi tanaman, maupun lingkungan. Kandungan dari bahan tersebut mampu menahan air dan unsur hara di dalam tanah, sehingga tempat tumbuhnya tanamanmu menjadi lebih subur.
Cangkang telur merupakan jenis limbah yang masih bermanfaat sebagai pestisida nabati. Kandungan kalsium dalam cangkang telur mampu memerangi hama yang merusak perkembangan tanaman. Teknik termudah untuk bisa memanfaatkan cangkang telur adalah menjadikan kulit telur tersebut jadi serbuk, lantas diaplikasikan pada tanaman yang dimaksud. Dengan demikian, hama seperti siput, serangga dan hama putih akan minggat.
BACA JUGA: 3 Teknik Cocok Tanam Pakai Sisa Kemasan Makanan dan Minuman, MURAH Hasil Melimpah!
Jadi, sebenarnya kita bisa mulai dari hal-hal yang sederhana untuk menciptakan ketahanan pangan sendiri di masa pandemi ini hingga masa depan nanti. Tidak harus mahal, bisa menggunakan sarana sederhana yang malah lebih ramah lingkungan dan ramah di dompet. Selamat mencoba, Sobat Boombastis.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…