Lapangan pastinya menjadi sarana utama untuk menggelar pertandingan sepak bola. Tanpa ada hal itu akan sangat sulit pemain bisa bermain si kulit bundar. Bahkan lapangan juga menjadi hal vital untuk perkembangan olahraga ini. Saking pentingnya saat ini PSSI dan juga Menpora membuat program berupa satu desa satu lapangan.
Namun sebelum muncul hal tersebut beberapa desa di tanah air sudah mempunyai lapangan yang istimewa. Saking luar biasanya, bisa disandingkan dengan markas klub sepak bola tanah air. Peristiwa ini muncul beberapa tahun yang lalu, dimulai dari daerah Blitar lalu menyebar ke beberapa daerah di Indonesia. Penasaran bagaimana bentuknya? Simak ulasan Boombastis sebagai berikut.
Berbicara tentang Blitar pastinya lebih terkenal sebagai tempat dimakamkan Presiden pertama kita yakni Ir Soekarno. Meski bukan basis sepak bola nasional, namun kegilaan masyarakat Blitar akan olahraga ini tidak usah ditanyakan lagi. Antusias inilah yang akhirnya memunculkan lapangan sepak bola kampung di daerah Gleduk Blitar. Arena untuk bermain bola ini, terletak di tengah perkebunan tebu, namun memiliki kualitas rumput dan keindahan luar biasa. Tidak hanya itu, sistem drainase lapangan juga sangat baik dengan tidak pernah tergenang air saat hujan. Perawatan tempat ini dilakukan melalui suadaya dari pemuda desa.
Layaknya lapangan di daerah Gleduk Blitar tadi, tempat bermain sepak bola di Purworejo ini juga memiliki keindahan luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan penataan rumput yang selalu diatur dengan indah. Berbagai motif layaknya di stadion nasional juga bisa diterapkan di tempat ini. Dilansir laman SuperBall, keistimewaan yang ada di lapangan tengah sawah di desa Jatimalang Purworejo ini didapatkan dari perawatan yang dilakukan oleh PS Putra Geparang. Bahkan mereka rela untuk iuran menggunakan dana pribadi dalam menjaga tempat tersebut.
Eropa menjadi salah satu benua yang menjadi kiblat sepak bola Indonesia. Jadi tidak heran apabila banyak negara lain berpatokan mengenai hal-hal ini olahraga dari Benua Biru. Begitu juga dengan lapangan desa Jamblang Cirebon ini juga meniru gaya lapangan Eropa. Hal ini ditunjukkan dengan penataan rumput yang berciri seperti Eropa yang selalu dirapikan dan tidak ada dijaga kebersihannya. Saking bagusnya pernah digunakan untuk latihan klub besar Indonesia yakni Persib Bandung.
Selain beberapa lapangan tadi, tempat bermain di Luwu Sulawesi Selatan juga tidak kalah istimewa. Hal ini dibuktikan dengan kualitas rumput yang mampu menyerap air hujan dengan baik. Dilansir dari laman TribunLutim, lapangan ini sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang dulu. Meski tergolong ke dalam lapangan tua tapi warga Luwu selalu bergotong-royong menjaganya. Bahkan saking hebatnya lapangan ini juga mendapatkan pengakuan dari mantan ketua PSSI Nurdin Halid. Menurutnya diantara tempat bermain bola pernah dikunjungi di Luwu ini juga memiliki kualitas yang baik. Saat ini untuk lebih mempercantiknya telah dipasang bangku penonton dan bench pemain.
Deretan lapangan yang bagus ini menjadi modal berharga untuk perkembangan sepak bola tanah air. Lantaran dengan tempat yang berlatih yang bagus bakat sepak bola pemain asal pelosok daerah bisa tumbuh dengan baik. Besar harapan ke depan lapangan desa berkualitas seperti ulasan di atas banyak bermunculan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…