Tips

Kutub Magnet Bumi Mulai Bergeser, Begini Akibat yang akan Diterima Indonesia

Kutub magnet bumi yang terletak di atas dan bawah dunia kini mengalami kegelisahan. Di mana ternyata, kutub-kutub tersebut mulai bergeser dari tempatnya semula. Para ilmuwan pun juga ikut bingung dan sekaligus khawatir dibuatnya.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Nature, kutub magnet kali ini tidak berada di lokasi semula. Namun, hal ini sungguh di luar perkiraan para ilmuwan lantaran terjadi terlalu cepat. Beberapa ahli mengatakan jika pergeseran kutub seharusnya terjadi pada tahun 2020. Hmm.. kalau kutub terlalu cepat berubah seperti ini, apa dampaknya ya bagi Indonesia?

Arah mata angin yang bergeser beberapa derajat

Pergeseran kutub magnet bumi memang berpengaruh dengan letak dari mata angin. Tapi, disampaikan oleh Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), jika Indonesia tidak perlu untuk merevisi arah mata angin.

Arah mata angin bergeser [Sumber Gambar]
Menurutnya, para ahli di Indonesia hanya perlu mengoreksi arah mata angin yang bergeser sekitar beberapa derajat sesuai dengan aplikasi koreksi deklinasi magnetik. “Koreksi terbesar untuk wilayah sekitar kutub misalnya para pelaut di Arktik,” tambahnya.

Mempengaruhi teknologi GPS pada ponsel

Selain mata angin, pergeseran kutub juga memiliki pengaruh ke teknologi GPS. Ya, tentu saja, GPS sangat berpatokan sekali dengan yang namanya kutub magnet bumi. Jika magnet bergerak sedikit saja, secara tidak langsung GPS harus segera mengubah permodelan peta.

GPS mengalami gangguan [Sumber Gambar]
Kalau tidak, orang-orang yang menggunakan teknologi satu ini bisa nyasar. Harusnya pulang ke rumah, tapi nyatanya malah kesasar ke sawah. Apalagi di Indonesia yang banyak gang buntunya, akan susah kalau GPS mengalami gangguan.

Hewan yang mengandalkan kutub magnet bumi akan kebingungan

Di Indonesia banyak sekali hewan yang mengandalkan kutub magnet bumi untuk kelancaran hidupnya. Salah satunya adalah penyu laut. Bagi induk, kutub magnet bumi berfungsi untuk menemukan pantai yang cocok guna bertelur.

Tukik yang tidak bisa menemukan tempat asalnya [Sumber Gambar]
Nah, untuk si anak penyu atau biasa disebut tukik, magnetik bumi berguna supaya mereka bisa kembali ke sarang yang ada di laut. Jika kutub magnet bumi bergeser, maka tukik tidak akan bisa menemukan tempat asal mereka. Duh, kasihan ya.

BACA JUGA : Bumi Berhenti Berputar? Inilah yang Akan Dialami Manusia

Sekumpulan ulasan di atas merupakan dampak yang terjadi di Indonesia bila kutub bumi bergeser. Kalau bisa dibilang, tampaknya negara kita tidak terlalu memiliki efek yang cukup signifikan ya. Hanya saja hewan-hewan yang mengandalkan kutub magnet akan lebih susah mencari tempat asalnya. Tapi untuk selebihnya kita tak perlu khawatir karena perubahan ini hanya berdampak besar bagi kutub utara dan juga selatan.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

7 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago