Jika kamu adalah orang yang sering membuang-buang makanan, mulai sekarang mungkin kamu harus menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Sebab di luar sana masih banyak orang kelaparan. Bahkan mereka terpaksa mengonsumsi makanan yang tak masuk akal untuk bertahan hidup.
Salah satu makanan yang tak lumrah tersebut adalah kue lumpur atau mud cake. Kue ini sering dikonsumsi oleh warga miskin di Haiti. Berbeda dengan kue lumpur Indonesia yang terbuat dari tepung terigu dan kentang, kue lumpur versi Haiti ini benar-benar terbuat dari lumpur asli.
Cara pembuatan kue lumpur ini tidaklah sulit. Warga Haiti hanya perlu mencampurkan garam, margarin, air, dan lumpur ke dalam satu wadah. Kemudian, mereka memipihkan adonan ini di atas sebuah plastik atau kain dan dikeringkan di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Di salah satu perkampungan kumuh di Haiti, Cite Soleil, kamu bisa melihat banyak orang menjemur kue lumpur tersebut. Bentuknya bulat seperti piring berjajar. Rasanya tentu saja seperti tanah namun sedikit asin karena dilapisi margarin.
Harga makanan dan bahan bakar yang melambung tinggi membuat masyarakat Haiti tak bisa membeli bahan pangan. Bahkan para penduduk di sana hanya berpenghasilan Rp 7000 per hari. Pusat bantuan makanan melaporkan bahwa jumlah orang yang meminta makanan telah meningkat hingga tiga kali lipat. Di pemukiman kumuh Fort Mercedi, banyak ditemui anak-anak dengan rambut menguning karena kurang gizi. Banyak juga anak-anak yang putus sekolah karena tak sanggup membayar biaya pendidikan. Kondisi ini yang memaksa para wanita Haiti mencampurkan lumpur, garam, dan minyak sayur untuk membuat kue lumpur.
Selama bertahun-tahun kue lumpur telah menjadi makanan utama untuk keluarga-keluarga miskin di Haiti. Bahkan kue ini dijual di pasar-pasar lokal. Para wanita hamil dan anak-anak miskin juga memakan kue ini untuk mendapatkan sumber kalsium. Dilansir dari National Geographic, masyarakat setempat mengonsumsi kue ini untuk menetralkan lambung.
Ternyata di Tuban, salah satu kabupaten di Jawa Timur mempunyai camilan khas yang terbuat dari tanah liat. Namanya Ampo. Rasanya seperti campuran cokelat dan kopi yang sedikit gurih. Tanah yang digunakan adalah tanah latosol dengan tekstur yang lembut. Camilan ini ternyata banyak diburu oleh ibu hamil karena dipercaya dapat memperkuat kandungan. Selain itu, ampo juga digunakan untuk mengobati beberapa penyakit ringan seperti demam, diare, dan gatal-gatal. Namun kini Ampo sudah mulai punah dan terlupakan karena banyaknya makanan cepat saji dengan rasa yang lebih lezat.
Kue lumpur mungkin bisa menjadi pengganjal perut. Namun tentu saja tidak memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang benar-benar dibutuhkan. Para ahli mengatakan orang-orang yang memakan kue lumpur beresiko kekurangan gizi dan terkena bakteri dari tanah.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…