Categories: Tips

Hayati Lutfiah Hamid, Korban Air Asia Yang Berhasil Diidentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur mengumumkan hasil identifikasi terhadap dua jenazah korban pesawat Air Asia QZ8501 yang telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya. Satu di antaranya telah berhasil diidentifikasi sebagai penumpang atas nama Hayati Lutfiah Hamid, sedangkan satu lainnya belum diketahui.

Komisaris Besar Polisi dr Budiyono, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur mengatakan satu jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah seorang perempuan bernama Hayati Lutfiah Hamid, seorang penumpang warga Sidoarjo, Jawa Timur.

Hayati Lutfiah Hamid, Korban Air Asia Yang Berhasil Diidentifikasi

“Jenazah dengan label B001 telah teridentifikasi sesuai dengan manifest atas nama Hayati Lutfiah Hamid, passenger Air Asia,” katanya di rumah sakit Bhayangkara, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/1).

Polisi memastikan hal tersebut setelah mencocokkan data menggunakan dua metode yakni data primer dan data sekunder. Data primer berupa sidik jari jenazah yang cocok dengan sidik jari pada data antemortem (ciri-ciri fisik sebelum meninggal). Sedangkan metode sekunder adalah ditemukan bekas operasi sexio sesario alias operasi sesar.

“Kita berhasil menyamakan data antemortem dan postmortem dari adanya bekas operasi seksio. Informasi antemortem dari pihak keluarga juga sama,” ucapnya.

Proses identifikasi lainnya adalah ditemukannya properti pada jenazah di antaranya tanda pengenal yang masih terpasang pada jenazah. Tanda pengenal itu tertulis Hayati Lutfiah Hamid. Properti lain adalah perhiasan seperti kalung dengan inisial nama jenazah, gelang, dan lain-lain. Properti tersebut juga telah diakui oleh keluarga.

“ID card yang masih terpasang di tubuh korban berupa ID yang tertulis atas nama Hayati Luthfiah, kemudian dari perhiasan ada kalung dengan inisial nama yang bersangkutan dan gelang yang diakui keluarga milik korban. Atas dasar primer dan sekunder, tim memastikan  korban adalah Hayati Lutfiah Hamid,” imbuhnya.

Mengenai identitas lima jenazah lain, Budiyono meminta publik memberikan kesempatan kepada petugas DVI untuk terus bekerja mencari data pelengkap. “Sekarang masih sedang dilakukan pemeriksaan dan belum didapat hasilnya. Kami mohon waktu,” tutupnya.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

33 mins ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago