Masuk Forbes 2019, Inilah Sosok Milyader Baru Indonesia yang Dulunya Pernah Kena PHK

Ada yang menarik dari daftar forbes Billionaires 2019 beberapa waktu lalu. Selain mengumumkan nama-nama orang kaya dunia, 21 di antaranya berasal dari Indonesia. Dilansir dari finance.detik.com, ada nama Donald Sihombing yang berada di urutan ke-14. Namanya memang jarang terdengar di daftar forbes yang dikenal sebagai pemeringkat profil milyuner dunia.

Jika melihat dari laman forbes.com, Donald Sihombing merupakan pengusaha besar yang unit bisnisnya banyak bergerak di berbagai bidang usaha. Salah satunya adalah properti yang membuat dirinya bergelimang harta dan masuk dalam jajaran milyuner Indonesia. Seperti apa sosoknya? Simak ulasan berikut.

Sempat dipecat hingga memutuskan mendirikan usaha sendiri

Kesuksesan Donal Sihombing berawal ketika dirinya dikenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tempatnya bekerja pada 24 April 1995. Dilansir dari laman swa.co.id, tepat pada pukul 10.00 WIB ia menerima sepucuk surat tanda pemberhentian sebagai karyawan, sekaligus diberi pesangon sebesar Rp 10,8 juta. Dari sinilah, ia mulai menapaki jalan sebagai pengusaha properti besar yang kelak membuatnya masuk dalam Forbes Billionaires 2019.

Bangun usaha mandiri yang menjadi jalan kesuksesannya

Dengan bermodalkan uang pesangon sebesar Rp 10,8 juta, ia mencoba untuk mendirikan bisnisnya sendiri. Setelah resmi keluar dari perusahaan lama, salah seorang pengusaha properti bernama Djoko S. Tjandra yang merupakan pendiri Grup Mulia, mempercayakan pada Donald untuk melanjutkan proyek pembangunan Mal Taman Anggrek. Tanpa berlama-lama, ia pun menyanggupi hal tersebut. Laman swa.co.id menuliskan, Donald pun akhirnya mendirikan perusahaan sendiri yang bernama PT Totalindo Eka Persada Tbk. pada 31 Oktober 1996.

Sosok di balik proyek rumah DP 0 persen milik pemprov DKI Jakarta

Setelah sukses membesut proyek Mal Taman Anggrek, perusahaan miliknya perlahan menggarap bidang propteri lainnya. Seperti yang dikutip dari laman swa.co.id, PT Totalindo Eka Persada Tbk banyak banyak membangun gedung-gedung besar dan bergengsi di Jakarta seperti Basura City Tower, Capital Place & Four Seasons, Grand Indonesia West Mall, apartemen Kota Casablanca, apartemen Pakuwon, dan apartemen Menteng. Tak hanya itu, Donald juga sosok penting di balik proyek hunian DP Rp 0 milik Pemprov DKI Jakarta. lewat perusahannya, pemerintah setempat mempercayakan pada Donald untuk membangun 4 tower, yang terdiri dari 1 tower untuk program DP Rp 0 dan sisanya untuk komersial.

Garap proyek di dalam dan luar negeri

Rekak jejak Totalindo yang positif, membuatnya dipercaya untuk membangun proyek di dalam dan luar negeri. Laman swa.co.id menuliskan, perusahaan miliknya itu dipercaya membangun gedung pencakar langit di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Lanjut pada 2009, perseroan juga membangun konstruksi City of Lights Al-Reem di Abu Dhabi. Di dalam negeri, sejumlah proyek milik pemerintah daerah Masjid Raya DKI Jakarta dan dua proyek rusunawa (rumah susun sewa) di Nagrak dan Penggilingan sebesar Rp 760 miliar, perumahan Korlantas Polri, Rusunawa Tambora, dan Rusun K.S. Tubun di 2016, sukses dikerjakan.

Masuk daftar Forbes sebagai milyuner RI

Berbekal sederet prestasinya membangun proyek-proyek besar di dalam dan luar negeri, pria yang merupakan lulusan teknik sipil di universitas Amerika Serikat itu masuk dalam urutan billionaires 2019 Forbes. Dikutip dari laman finance.detik.com, Dari 21 nama orang Indonesia yang terdaftar , Donald Sihombing berada di urutan ke-14. Jumlah hartanya yang mencapai US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 19,6 triliun (kurs Rp 14.000) mengungguli Djoko Susanto, Keluarga Ciputra hingga Hary Tanoesoedibjo. Jika disandingkan jumlah kekayaan milyarder dunia, Donald menempati urutan ke-1605.

BACA JUGA: Sukanto Tanoto, Raja Bisnis Indonesia dan Dunia yang Tak Sampai Lulus SMA

Kerja keras dengan niatan untuk merubah nasib menjadi lebih baik, menjadi salah satu kunci sukses yang bisa kita petik dari kisah di atas. Keputusan besar seorang Donald Sihombing untuk membuka usaha mandiri setelah dipecat, menjadi jalan baginya untuk menapak sukses di masa depan. Tak heran, kerja kerasnya kini membuahkan hasil hingga ia masuk sebagai milyuner baru dalam daftar forbes di Indonesia.