Unik Aneh

Kisah Anthony Gignac, Tipu Orang-orang Kaya Dunia dengan jadi ‘Pangeran Arab’ Palsu

Mimpi menjadi sosok kaya raya ala pangeran Arab Saudi, rupa-rupanya menginspirasi seorang pria bernama Anthony Gignac untuk ikut berpura-pura menjadi bangsawan tersebut. Hasilnya ternyata sungguh luar biasa. Banyak dari orang-orang kaya yang tertipu dengan penampilan ‘mewah’ Gignac yang sejatinya hanya bualan belaka.

Aksi licik Gignac semakin sempurna manakala dirinya berhasil menipu beberapa investor dan orang-orang kaya yang ditemuinya. Hasil dari penipuan ini pun digunakan oleh Gignac untuk berfoya-foya dan hidup mewah. Semakin sukses mengerjai orang lain, sang pangeran palsu ini semakin leluasa menjalankan aksinya dengan berbagi modus.

Sukses memperdaya banyak orang dengan berbagai aksi dan modus licik

Anthony Gignac bukanlah seorang yang kaya raya. Pria yang lahir di Kolombia itu merupakan anak hasil adopsi dari sebuah keluarga di negara bagian Michigan, AS pada usia tujuh tahun. Dilansir dari BBC.com (01/06/2020), penipuannya bermula di tahun 2015 saat dirinya mulai membuka firma investasi abal-abal bernama Marden Williams International dan mulai menyamar sebagai pangeran Arab Saudi.

Gignac bersama Herbert Spiegel, manajer umum klub Cheeca Lodge yang hendak dibelinya senilai 200 juta dollar [sumber gambar]
Sasarannya merupakan orang-orang kaya yang diiming-imingi untuk berinvestasi pada bisnis yang diajukan oleh Gignac. Untuk meyakinkan para investor yang bertemu dengan dirinya, ia membeli plat nomor diplomatik palsu dan mengenakan pakaian tradisional Saudi. Tak hanya itu, Gignac juga memakai cincin dan jam tangan mahal.

Mengaku sebagai pangeran Arab Sudi dan berhasil mengeruk uang ratusan miliar rupiah

Dari segi penampilan, Gignac berhasil mengecoh korbannya karena menganggap dirinya benar-benar seorang bangsawan Arab Saudi. Saat itu, ia menggunakan nama pangeran Khalid Bin Al-Saud dan menyematkan gelar Sultan di depannya. Aksinya pun berjalan selama 2 tahun dengan total korban sebanyak 26 orang yang tersebar di seluruh dunia. Gignac berhasil mengeruk keuntungan sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp113 miliar.

Wajah asli Gignac (kiri) dan ilustrasi pangeran Arab Saudi [sumber gambar]
Salah satu korban yang diincar Gignac adalah pebisnis Jeffrey Soffer, yang merupakan pemilik usaha real estate ternama di AS, Turnberry Associates. Sang pengusaha pun kena tipu sebesar US$50 ribu (Rp718,08 juta) dengan dalih investasi sebuah resor mewah di di Pantai Miami, AS. Lucunya, kedok Gignac sebagai pangeran Arab Saudi ‘KW’ ternyata tanpa sengaja terbongkar oleh ulahnya sendiri.

Kedoknya terkuak gara-gara hal sepele hingga akhirnya ditangkap Polisi

Beruntung Jeffrey Soffer adalah seorang pebisnis yang jeli melihat gelagat aneh dari Gignac. Saat berada dalam acara jamuan makan bisnis, Soffer curiga karena adanya menu makanan berupa bacon yang tak lain adalah daging babi. Sepengetahuannya, tak ada pangeran dari Arab Saudi yang makan daging tersebut karena diharamkan dalam ajaran Islam. Pada titik inilah Soffer mulai menaruh curiga dan kemudian menyelidiki latar belakang Gignac.

Pengusaha Jeffrey Soffer yang berhasil bongkat kedok busuk Gignac [sumber gambar]
Apa yang dikhawatirkan oleh Soffer akhirnya terbukti. Gignac ternyata hanyalah pangeran gadungan yang mencoba menipu dirinya. Tak butuh lama, Soffer pun melaporkan hal tersebut pada pihak kepolisian dan langsung meringkus Gignac. Terbongkarlah sudah kedoknya selama ini. Menurut dokumen pengadilan, ia telah ditangkap 11 kali dalam tiga dekade terakhir karena kasus serupa. Ya, Gignac adalah penipu kambuhan dengan kedok sebagai pangeran Arab Saudi.

BACA JUGA: Dikadali Dua Orang WNI, Putri Kerajaan Arab Saudi Ini Ditipu hingga Tekor Rp512 Miliar

Selama beraksi pada tahun 2015 hingga 2017, catatan kejahatan Gignac menunjukkan dirinya berhasil mengumpulkan kekayaan berupa barang-barang mewah seperti perhiasan mewah, jam tangan merek Rolex, mobil Ferrari dan Rolls Royce, serta kondominium mewah di lokasi elit, Biscayne Bay, Miami, AS. Kini, Gignac pun divonis 18 tahun penjara atas penipuan yang dilakukannya.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago