Kurangnya lapangan kerja yang memadai, membuat banyak warga Indonesia mencari peruntungan menjadi TKW di negeri orang. Demi memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, mereka rela berjauhan dari keluarga bahkan jarang pulang ke negara asal. Sayangnya, tak jarang yang mendapat perlakuan buruk dari majikan di tempat kerjanya.
Seperti kisah Misiyah Rani yang dulu pernah diperlalukan buruk oleh majikannya saat menjadi ART. Sebelum akhirnya ia mendapatkan majikan baru yang memperlakukannya dengan kebalikan majikan lama. Inilah kisah Misiyah Rani selengkapnya.
Misiyah Rani, atau yang kerap dipanggil May, merupakan TKW asal Ponorogo. Ia menjadi TKW untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga dan saudara-saudaranya. May pernah menjadi ART di Arab Saudi selama 10 tahun dan mengalami perlakuan buruk. Lalu ia memutuskan untuk pindah dan menjadi ART di keluarga Dr. Gary di Maryland, Amerika Serikat. Pada saat itu, May tidak bisa berbahasa Inggris namun Gary dan keluarga menyambutnya dengan tangan terbuka.
Selama bekerja, May menggunakan bahasa isyarat dan bahasa Inggris seadanya sebagai penghubung komunikasi dengan majikannya. Ia bekerja selama 5 hari dan mendapat libur 2 hari. Ia melakukan pekerjaan membersihkan rumah sehari-hari dan pekerjaan ART pada umumnya.
Tak hanya membantu pekerjaan rumah, May juga membantu merawat anak bungsu Gary yang bernama Michael, yang pada saat itu berusia 18 bulan. Ia juga selalu menemani Michael saat orang tuanya tidak ada di rumah hingga terasa seperti teman dekat. May justru diangap sebagai ibu kedua oleh Michael. Ia sempat menangis lantaran ditinggal Michael pergi kuliah, namun ternyata Michael akan pulang setiap minggunya.
Tak hanya itu, Gary juga memberikan kebebasan kepada May untuk menikmati hidup bersama keluarganya. May tidak diperlakukan layaknya seorang pembantu, namun diperlakukan layaknya bagian dari anggota keluarga dengan makan makanan yang sama serta bepergian bersama.
Walaupun dianggap seperti keluarga, May juga tetap menerima gaji dari pekerjaannya. Dilansir dari YouTube VOA Indonesia, May menerima gaji sekitar Rp60 juta per bulan, bahkan bisa lebih. Dari gaji tersebut, ia dapat membantu kebutuhan orang tua, saudara, hingga keponakannya di Indonesia.
May merasakan banyak suka ketimbang duka selama menjadi ART keluarga Gary. Ia sendiri merasa bersyukur dapat bekerja di keluarga Gary dan mendapat perlakuan yang luar biasa baik seperti keluarga sendiri. Gary dan sang istri berharap May tidak pergi meninggalkan mereka. May juga merasakan berat meninggalkan keluarga ini, karena suatu saat dia tetap harus pulang ke Indonesia mengingat seluruh keluarganya di sana.
BACA JUGA: Kisah Fitria Denafa, TKW yang Kerja di Vila Raja Arab dengan Gaji 30 Juta Per Bulan
Meski demikian, May sendiri masih belum tau kapan dirinya akan kembali ke Indonesia, karena baik May maupun keluarga Gary sudah sama-sama dekat sehingga tidak terpikir untuk berpisah. Dari kisah ini, May juga dikatakan TKW sukses yang berhasil membantu keluarganya di Indonesia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…