Categories: Inspirasi

Kisah Miris Salipudin, Pemuda yang Hidup Tak Layak Hingga Dikira Sudah Jadi Mayat

Indonesia merupakan negara yang kaya, bukan hanya dari sisi sumber daya alamnya saja, tapi juga manusianya. Berdasarkan data yang diungkapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada tahun 2017 penduduk Indonesia mencapai jumlah 262 juta orang. Seperti yang sudah kita duga-duga selama ini, sebagian dari mereka merupakan masyarakat dari golongan menengah ke bawah.

Tidak sekali, dua kali, kita disuguhkan kabar kehidupan tak layak yang dijalani oleh masyarakat tanah air. Kali ini pun tak jauh berbeda, seorang pemuda asal Cirebon ditemui oleh Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, beberapa hari lalu, kondisinya benar-benar meprihatinkan. Menganut informasi dari Kompas.com, kisah pemuda tersebut akan diuraikan dalam ulasan berikut.

Sudah 5 tahun hidup dalam kondisi yang sama sekali tak layak

Pemuda berusia 27 tahun itu bernama Salipudin, seorang warga Kampung Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ketika ditemui, ia benar-benar sedang terbujur dalam kondisi yang memprihatinkan. Tak berpakaian, hanya berselimutkan selembar sarung lusuh.

Kondisi Salipudin [image source]
Kondisi rumah yang ditempatinya juga bukan sebuah tempat yang pantas untuk dijadikan sebuah hunian. Ia tinggal di bangunan bekas madrasah yang tak berlistrik. Kondisi tubuhnya yang sudah tak bisa digerakkan lagi pun memperburuk suasanya dan membuat Salipudin bergantung kepada warga Kampung Cikulak untuk bertahan hidup.

Peristiwa tragis yang menyebabkan Salipudin menjalani kehidupannya yang sekarang

Bukan tanpa alasan kondisi Salipudin semakin buruk setiap harinya. Pada mulanya, ia terlibat sebuah kecelakaan motor yang mengakibatkan dirinya terluka parah, terlebih lagi di bagian kaki. Menurut keterangan warga sekitar, keluarganya sudah pindah ke Bekasi dan menjual rumahnya di Cirebon. Ibunya pun disinyalir meninggal beberapa tahun yang lalu sehingga ia pun hidup sebatangkara.

Ilustrasi Kecelakaan Motor [image source]
Pada hari kecelakaannya, ia ditemukan dalam kondisi yang benar-benar mengenaskan. Kakinya luka parah, dan tubuhnya ditutupi oleh banyak debu. Warga yang menemukan mengira Salipudin sudah menjadi mayat karena kondisinya lusuh sekali. Namun, mengetahui ia masih bernafas, warga Kampung Cikulak bergotong royong untuk merawatnya secara bergantian.

Kekurangan biaya membuatnya tak bisa berbuat apapun selain pasrah

Selama 3 tahun warga Kampung Cikulak bergantian merawat Salipudin, bahkan mereka telah beberapa kali membawanya ke rumah sakit, seperti yang diwartakan oleh Irwan Nugraha pada Kompas.com. Namun, Salipudin tak kunjung sembuh, ditambah lagi biaya yang mahal membuat mereka akhirnya menyerah pada keadaan.

Warga Membantu Salipudin [image source]
Meskipun begitu, Salipudin tetap tegar sehingga membuat warga sekitarnya ingin menolongnya sebisa mungkin. Hingga saat ini, usaha yang bisa mereka lakukan adalah memberi makanan serta perhatian kepada Salipudin secara rutin di rumah yang sudah tak bisa disebut rumah tersebut.

Kunjungan Dedi Mulyadi dan harapan hidup yang baru

Tampaknya, kondisi Salipudin akan segera berubah dalam waktu dekat. Hal tersebut dikarenakan, beberapa hari lalu, Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi terlihat mengunjunginya. Ia pun terenyuh melihat bagaimana Salipudin bisa bertahan hidup dalam kondisi yang serba kekurangan tersebut.s

Bantuan Dedi Mulyadi [image source]
Warga Kampung Cikulak pun memohon kepada Dedi untuk memberikan solusi terhadap Salipudin yang sudah bertahun-tahun hidup sengsara. Tanpa pikir panjang, Dedi pun memerintahkan stafnya untuk mengurus keperluan Salipudin. Ketika ditanya, pria 27 tahun itu menjawab “iya, saya mau sembuh,” sambil terbata-bata.

Miris nggak, sih, melihat keadaan Salipudin yang tak berdaya seperti itu? Salipudin hanyalah salah satu dari sekian ribu orang di Indonesia yang hidupnya kurang beruntung. Maka dari itu, sahabat boom, kita yang sudah diberi kesehatan dan hidup bersama orang-orang tersayang patut dan wajib bersyukur serta tidak banyak mengeluh. Semoga Salipudin segera mendapat kehidupan baru yang lebih baik, ya.

Share
Published by
Harsadakara

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

6 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago