Semua orang mungkin sudah tidak asing dengan wilayah misterius yang biasa disebut Bermuda Triangle atau Segitiga Bermuda. Hingga saat ini, lokasi tersebut masih menjadi ‘momok’ yang selalu dihindari bagi para pilot dan juga nahkoda. Pasalnya, siapa saja yang melewati wilayah tersebut selalu menghilang tanpa jejak.
Banyak penelitian yang dilakukan oleh ilmuan, namun nyatanya hingga kini belum ada yang benar-benar berhasil memecahkan misteri di balik Segitiga Bermuda yang telah menelan banyak korban. Namun, siapa sangka masih ada orang yang berhasil selamat dari segitiga misterius tersebut. Dia adalah Kapten Dion Abu Bakar, seorang pilot yang berasal dari Negeri Jiran. Berikut ini adalah kisah selengkapnya tentang sang pilot.
Sebelum disebut dengan julukan Segitiga Bermuda, lokasi tersebut memang dikenal sebagai kawasan setan. Bagaimana tidak? Wilayah di barat Samudera Atlantis yang dilingkari garis bayangan yang begitu panjang tersebut memang telah banyak memakan korban jiwa seperti kapal dan juga pesawat. Anehnya, hilangnya kapal dan pesawat sama sekali tak dapat dideteksi.
Namun, seorang pilot bernama Dion Abu Bakar rupanya telah bikin geger media karena Kapten tersebut berhasil selamat dari Segitiga Bermuda. Menurut keterangan pilot yang berasal dari Malaysia tersebut, tidak ada yang ia ingat kecuali Allah. Di tengah kepanikan saat berada di sekitar kawasan Segitiga Bermuda, ia melantunkan adzan. Suatu tindakan tak terduga yang rupanya bisa menyelamatkannya dari kondisi paling berbahaya.
Menurut Kapten Dion, saat memasuki daerah Segitiga Bermuda, kondisi di sekelilingnya baik lautan di sekelilingnya hingga langit berubah menjadi seperti kapas. Keadaan seperti tentu saja membuat Dion ketakutan. Terlebih karena lokasi tersebut dikenal berbahaya.
Beruntung, meski dalam kondisi panik setengah mati, Kapten Dion masih mengingat Allah, dan spontan mengumandangan adzan. Dan hasilnya sungguh luar biasa. Keajaiban terjadi. Mungkin sulit dipercaya saat melihat tiba-tiba saja situasi di sekelilingnya kembali seperti sedia kala.
Meski keadaan sudah kembali cerah seperti sedia kala, namun nyatanya Kapten Dion belum bisa bernapas lega. Sebab, tak lama berselang setelah menghilangnya ‘pemandangan kapas’, pilot Negeri Jiran tersebut menyadari jika pesawat yang ia pandu berada dalam kondisi Spiral Driver, alias terjun bebas ke laut.
Beruntung, berkat kepiawaiannya dalam mengemudikan pesawat, Dion berhasil kembali menerbangkan pesawatnya hingga mendarat di Florida. Padahal, sebelumnya Christopher Colombus pernah menulis jika saat berada di sekitar Segitiga Bermuda, peralatan tidak dapat berfungsi dengan baik selama berada di perairan itu.
Sebelumnya, Dion dan juga co-pilotnya merasa jika kematian memang sudah begitu dekat. Namun, entah mendapat keyakinan darimana, ia begitu yakin jika kuasa Tuhan melampaui segalanya. Ia juga melantunkan adzan dengan suara keras, spontan dan tanpa perencanaan.
Hingga akhirnya berhasil mendarat di Florida, Dion dan juga co-pilotnya begitu takjub. Hal tersebut membuatnya sadar, dengan pengalamannya memegang kendali pesawat selama 40 tahun, rupanya ia masih begitu rapuh tanpa pertolongan Tuhan penguasa alam.
Demikianlah kisah dari Kapten Dion Abu Bakar, sang pilot asal Negeri Jiran yang berhasil selamat dari Segitiga Bermuda berkat adzan yang ia kumandangkan. Keajaiban tersebut mungkin membuat kita sadar, bahwa manusia sama sekali tak memiliki daya, kecuali dengan pertolongan yang Maha Kuasa.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…