Indonesia darurat bom bunuh diri. Ya, itulah fakta yang terjadi saat ini. Yang bikin tak habis pikir, para pelaku tersebut juga nekat melibatkan seluruh anggota keluarganya. Mulai istri hingga anak-anak mereka, dijadikan sebagai wadah bom berjalan yang siap diledakkan. Meski sebagian besar ikut terlibat dan akhirnya tewas sia-sia, masih ada beberapa anak yang enggan mengikuti ajakan dari tindakan keji tersebut.
Saat Anton Febriyanto merakit bom pun, ketiga anaknya tak ada yang mengetahui. Sesaat setelah terjadi ledakan, barulah mereka sadar apa yang telah dilakukan sang ayah selama ini. Oleh anggota kepolisian, bom yang meledak di Rusun Wonocolo Blok B Lantai 5 itu, diduga terkait dengan peristiwa serupa yang juga terjadi pada tiga buah gereja di Surabaya.
Apapun alasannya, meledakan diri di sebuah tempat tidak dibenarkan dalam ajaran agama apapun. Seperti kisah di atas, semua orang bisa saja terkena bahaya pemikiran radikal lewat internet dan sosia media. Solusinya? Sahabat Boombastis harus bijak dalam berpikir saat menggunakan internet dan sosial media. Bukan begitu?
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…