Menghakimi seseorang atau kelompok tertentu adalah hal mudah dan sering dilakukan oleh siapa saja. Apalagi media sosial telah berkembang dengan sangat pesat seperti sekarang. Segala unek-unek, makian, atau bahkan mengutuk pun bisa dilakukan di sosial media. Parahnya lagi masyarakat saat ini lebih banyak berkomentar, tak mau membaca dan langsung menghakimi begitu saja. Sebagai contoh kasus terorisme yang selalu dikaitkan dengan Islam. Anda pasti masih ingat Donald Trump dengan begitu gencar melakukan kampanye anti islam di Amerika.
Hal-hal semacam ini terus terjadi karena adanya fakta yang salah tapi tetap dipercaya. Terlebih jika yang mengucapkan itu orang terkenal atau punya pengaruh besar. Semua orang pasti langsung setuju dan tidak mau memikirkan apakah itu benar atau salah. Seperti lima kesalahan fakta di bawah ini. Meski sudah terbukti membuat dunia jadi rusak, masih saja banyak orang yang percaya.
Trigger atau pemicu adanya pernyataan ini adalah aksi terorisme yang terjadi di banyak daerah di dunia. Teroris yang menggunakan atribut-atribut Islam seperti berjubah, bersorban, punya jenggot panjang dan selalu mengucapkan “Allahu Akbar” mengakibatkan Muslim di dunia tersudut. Akhirnya dengan sepihak, banyak orang langsung menyimpulkan jika teroris itu adalah Islam. Lalu Islam dan segala umatnya adalah teroris.
Padahal tidak semua Muslim adalah teroris. Justru banyak negara Islam yang justru menderita karena teroris. Sebut saja Irak, dan Suriah. Adanya ISIS dan Al-Qaeda justru membuat negara itu kacau. Serangan-serangan yang ada di luar negeri sangatlah sedikit, tapi gaungnya terasa hingga ke mana-mana. Akibatnya, Islam selalu diidentikkan dengan negara teroris. Padahal teroris tak memiliki agama. Apa yang mereka lakukan tak mencerminkan perilaku yang diajarkan oleh Islam bahkan agama lain di dunia.
Kesalahan fakta ini akhirnya membuat kekacauan di seluruh dunia. Islamophobia menyebar dan tak bisa dikendalikan terutama di negara-negara barat. Perang yang terjadi di Timur Tengah pun secara terselubung juga ada unsur “Islam adalah teroris”-nya.
Seseorang dengan kulit hitam, selalu diidentikkan dengan seseorang yang bodoh. Seseorang yang tak terpelajar dan hanya melakukan hal-hal berbau kriminal. Di Afrika, rasisme terhadap warna kulit pernah meledak hingga melahirkan tokoh bernama Nelson Mandela. Kulit yang hitam saat itu (bahkan sekarang) dianggap sebagai tanda jika mereka adalah orang yang bodoh dan selalu identik dengan hal berbau kriminal.
Di Amerika, banyak sekali orang dengan kulit gelap selalu disepelekan. Bahkan hak-haknya jarang sekali diberikan. Rasisme di Amerika sendiri bahkan telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Orang kulit hitam yang selalu dianggap bodoh ini akhirnya dijadikan budak dan dijual semaunya sendiri. Akibatnya banyak sekali gelombang protes yang dilakukan oleh orang kulit hitam hingga perang terjadi dengan mengerikan.
Banyak orang di seluruh dunia berpikir jika orang Yahudi adalah tamak. Mereka adalah kaki tangan Amerika yang akan melakukan apa saja yang diinginkan. Orang Yahudi terutama yang ada di Israel terus melancarkan serangan ke Palestina hingga menyebabkan banyak sekali orang meninggal dunia dengan mengerikan. Pencaplokan-pencaplokan wilayah yang terjadi semakin mengukuhkan fakta jika Yahudi adalah tamak.
Padahal tidak semua orang Yahudi seperti itu. Banyak dari mereka yang mengabdikan diri dan memberikan sumbangan pemikiran, teknologi, dan lain sebagainya untuk dunia. Namun karena sudah terlanjur muncul pernyataan “Yahudi adalah Tamak” semua orang jadi membenci para keturunan Yahudi. Bahkan di era Hitler pun mereka sampai dijadikan hewan ternak yang bisa dimusnahkan begitu saja. kita harus bisa berpikir jika “ada” orang dari kelompok tertentu yang masih baik. Jangan terlalu cepat menarik kesimpulan.
Konservatif memiliki arti kolot atau mempertahankan tradisi dengan sangat kuat hingga tak bisa dimasuki pandangan baru. Orang yang konservatif biasanya dipandang tidak memiliki hati karena ada bagian dari tradisi yang tak sesuai dengan keadaan sekarang. Salah satu isu yang kerap mencuat terkait isu konservatif ini masalah pengucapan selamat hari raya ke antar agama. Banyak pandangan konservatif yang menyatakan hal itu adalah dosa bahkan sudah ada dalil yang melarangnya.
Namun di satu sisi, masyarakat terus berkembang dan tidak berhenti pada satu era saja. Pandangan baru akan terus ada dan menuntut untuk diperhatikan. Akibatnya konflik antara orang yang konservatif dan modern tak bisa dihindari. Hal-hal semacam ini sudah banyak terjadi di dunia ini, bahkan di Indonesia sekali pun. Banyak yang menyatakan jika orang konservatif tidak memiliki hati. Mengucapkan hal semacam itu adalah bagian dari menghormati sesama. Tapi balik lagi, mereka melakukan ini bukan karena kemauannya sendiri tapi karena keyakinan. Dan hal itu tidak bisa dilanggar begitu saja.
Satu hal yang sering dipercaya banyak orang di seluruh dunia: semua penyuka sesama jenis adalah tuna susila. Mereka suka sekali melakukan tindakan-tindakan amoral ke semua orang. Akhirnya kaum ini dibenci, dilaknat, bahkan dianggap sebagai tindakan yang melanggar hukum. Rusia adalah negara pertama yang menganggap kaum ini adalah pelanggar hukum dan tak patut ada di negerinya.
Padahal tak semua penyuka sesama jenis adalah orang yang amoral. Jika kita melihat lebih luas setidaknya ada banyak public figure yang meski penyuka sesama jenis tapi tidak melakukan hal-hal yang buruk. Masalah moralitas sebenarnya tidak bisa dikaitkan dengan isu seksualitas dan gender. Semua orang bisa melakukan hal tak baik itu meski ia seseorang yang normal atau pun tidak. Mengatakan mereka seorang amoral bukanlah tindakan yang tepat dan hanya menyulut masalah menjadi semakin melebar.
Inilah lima kesalahan fakta yang masih dipercaya banyak sekali orang meski terbukti banyak membuat kekacauan di bumi. Dari lima hal di atas, mana yang menurut anda wajib segera hilang di muka bumi ini?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…