Di masa kini, banyak penyakit yang bermunculan. Mulai dari yang sepele sampai dengan level parah. Tapi, seiring berjalannya waktu, ada banyak penyakit yang bisa dibilang sangat aneh jika kita perhatikan lebih dalam. Misalnya saja seperti penyakit gangguan makan.
Mungkin Sahabat Boombastis sudah banyak tahu dengan penyakit gangguan makan seperti anoreksia dan kawan-kawannya. Namun ternyata, penyakit kelainan makan atau biasa disebut dengan eating disorder ini ada banyak jenisnya. Contohnya seperti yang ada di bawah ini.
Salah satu kelainan makan yang jarang diketahui orang adalah Selective Eating Disorder. Yap, kelainan satu ini bukan saja terlalu memilih makanan lho, tapi juga takut dengan santapan tertentu. Kalau memilih makanan, sebagian besar semua orang pasti mengalaminya. Entah karena gaya hidup atau memang tidak suka dengan suatu makanan. Tapi, hal ini enggak akan kalian temui pada pengidap selective eating disorder.
Menurut Felix Economakis sebagai psikolog konseling dan hipnotis di Inggris mengungkapkan jika selective eating disorder ini bisa terjadi karena suatu hal. Dari penelitian yang ia lakukan selama bertahun-tahun, kelainan tersebut penyebab utamanya adalah memiliki trauma dari makanan tertentu. Misalnya saja seperti tersedak atau sakit perut setelah mengonsumsi makanan itu Sahabat Boombastis. Jadi, cara termudah untuk mengatasinya hanyalah dengan segera berkonsultasi kepada psikolog ataupun dokter. Sebab, kelainan satu ini berhubungan dengan alam bawah sadar, bukan dari gangguan tubuh.
Kalian sering lapar sebelum tidur? Atau suka ngemil di tengah malam setiap hari? Wah, kalau kalian mengalaminya, maka sebaiknya berhati-hati nih Sahabat Boombastis. Alasannya karena ini bisa jadi gejala dari yang namanya night eating syndrome. Kelainan tersebut terjadi lantaran kebiasaan seseorang tidak sarapan dan akhirnya lebih memilih makan pada saat malam hari. Sehingga secara tidak langsung, kebiasaan itu sudah menjadi pola hidup sehari-hari.
Mungkin kita yang melihatnya biasa-biasa saja, tapi tidak jika dari kacamata kesehatan. Dalam jurnal yang berjudul Night eating syndrome and nocturnal snacking: association with obesity, binge eating, and psychological distress, jika ini akan berpengaruh ke tiga sisi. Pertama, di pagi hari orang tersebut akan mengalami anorexia. Kemudian yang kedua, penderita kelainan night eating syndrome, akan mengalami insomnia pada malam harinya lantaran adanya rasa lapar. Lalu untuk yang ketiga, si pengidap kelainan satu ini lebih berisiko menderita diabetes karena gula darah banyak diproduksi di malam hari. Sehingga, harap berhati-hati bagi kalian yang sering sekali ngemil tengah malam. Bisa jadi itu pertanda dari kemunculan night eating syndrome.
Pasti kalian pernah melihat berita tentang orang yang mengonsumsi makanan tak lazim. Seperti minyak tanah, batu, pisau dan lain sebagainya. Nah, dalam bidang kesehatan, kelainan itu dinamakan dengan Pica. Dikutip dari National Eating Disorders, Pica merupakan kelainan yang menyebabkan seseorang memakan benda aneh dan tidak mengandung gizi sama sekali bagi tubuh.
Lalu, dijelaskan lagi kalau konsumsi benda aneh ini bukan karena lingkungan dia berasal. Tapi ini murni dari dirinya sendiri yang bisa beraneka macam penyebabnya. Nah, untuk ciri-ciri dari pengidap pica ini adalah memperhatikan berapa banyak dan waktu untuk mengonsumsi benda tak layak makan tersebut. Kalau ia mengonsumsinya lebih dari satu minggu, bisa dikatakan orang itu sudah menderita kelainan pica.
Untuk orang yang suka makan tanpa merasa kenyang, biasanya kita menjulukinya dengan perut karet. Nah, ternyata fenomena perut karet ini memang benar-benar ada di dunia kesehatan. Istilahnya adalah Prada-Willi Syndrome. Kelainan satu ini ditandai dengan konsumsi makanan secara terus menerus yang tidak tahu kapan berhentinya. Bahkan, makanan sebanyak apapun akan dilahapnya sampai habis dalam waktu yang lumayan singkat.
Menurut Prada-Willi Syndrome Association, jika kelainan satu ini akan mengakibatkan beberapa dampak buruk bagi penderitanya. Misalnya tubuh akan mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Kemudian kesulitan dalam mengendalikan amarah dan juga sukarnya bersosialisasi dengan orang lain.
Kelainan makan di atas memang jarang sekali kita temui di kehidupan sehari-hari. Namun, melihat ciri-cirinya, kita bisa saja menjadi pengidapnya. Alasannya karena semua berasal dari kebiasaan masing-masing. Contohnya saja seperti makan terus menerus, atau memilih ngemil di malam hari. Oleh karena itu, kita sebaiknya menjaga pola makan dengan benar mulai sekarang. Tidak boleh kurang atau lebih dalam porsinya. Selain itu, usahakan juga untuk makan tepat pada waktunya. Dengan begitu, kita akan terhindar dari empat kelainan makan di atas.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…