Sungguh malang nasib Ma Jie, gadis kecil berusia 7 tahun yang tinggal di China ini. Gadis kecil ini tiba-tiba kehilangan semua kulitnya setelah menderita kondisi langka yang disebut sebagai ‘butterfly disease’. Karena penyakit ini, lapisan kulitnya akan melepuh sehingga mudah mengelupas.
Ma Jie didiagnosa menderita kelainan genetis yang disebut sebagai epidermolysis bullosa (EB), sebuah kelainan genetis yang membuat kulit menjadi rapuh seperti sayap kupu-kupu. Kondisi ini biasanya muncul sejak pertama lahir, tapi dalam kasus Ma Jie, gejala tersebut muncul setelah ia mengalami demam tinggi.
Setelah mengalami demam tersebut, ia kulit di seluruh tubuhnya kemudian melepuh hingga muncul bercak-bercak lebar dan kemudian kulitnya mengelupas. Kedua orangtuanya berusaha membalut kulitnya, namun kondisinya memburuk sehingga ia segera dilarikan ke rumah sakit. Begitu Ma Jie sudah dirawat di rumah sakit, gadis kecil itu telah kehilangan kulit di seluruh tubuhnya.
Kelainan genetis ini membuat kulit mudah melepuh dan terluka bahkan dengan sedikit sentuhan. Akibatnya, penderitanya akan merasakan sakit yang sangat di anggota tubuhnya yang melepuh ini. Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Perawatan yang dilakukan hanya mampu menjaga agar kondisi penderitanya tidak semakin memburuk.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…