Mendapatkan status sebagai orang kaya di Indonesia seperti kita punya kartu bebas penjara-nya monopoli. Melintas doang dan tidak kena bui. Pada kenyataannya memang begitu, contohnya misalkan perusahaan yang didakwa membakar hutan yang menyebabkan bencana nasional itu. Mereka bebas dan seakan tidak tersentuh hukum. Berbanding terbalik dengan seorang nenek yang dibui gara-gara kayu atau pun kokoa, gara-gara mereka miskin.
Baca Juga :Canggihnya Mobil Presiden Obama, Jokowi Kapan Punya?
Sikap arogansi seperti ini juga ditunjukkan dalam kasus kecelakaan yang pernah terjadi di Indonesia. Yang paling baru adalah kasus kecelakaan Fortuner yang masih ditangani kepolisian sekarang ini. Sudah bisa diduga jika nanti si pelaku ini mungkin hanya menerima beberapa tahun kurungan saja. Padahal ia sudah menghilangkan nyawa beberapa orang.
Kasus kecelakaan lain juga berindikasi sama. Meskipun jatuh korban, pelakunya seolah kebal hukum. Ya, seperti yang sempat disinggung sebelumnya, kaya adalah kartu truf yang akan membebaskan seseorang dari hukum.
Kasus ini masih hangat dibicarakan belakangan dan bikin yang mendengarnya separuh emosi. Bagaimana tidak gregetan, si tersangka yang bernama Riki Agung Prasetyo ini melindas para korbannya gara-gara mabuk usai menenggak berbotol-botol minuman keras di sebuah lokasi hiburan malam.
Kejadiannya sendiri bermula dari Riki yang sudah dalam kondisi mabuk setelah dari tempat hiburan tersebut, melaju dari arah Grogol menuju Tangerang. Mungkin karena sudah dipenuhi halusinasi gara-gara minuman keras, ia pun tanpa sadar mengemudi dengan ngawur. Hingga akhirnya melindas pengendara motor. Mobil kemudian oleh lalu menabrak pohon dan tiang listrik. Dua orang teman Riki juga meninggal dalam kecelakaan ini.
Akhir tahun lalu tepatnya di Bulan November, marak pemberitaan tentang kasus kecelakaan Lamborghini yang terjadi di salah satu sudut Surabaya. Kecelakaan yang konon diawali dari balapan liar ini menewaskan seorang pria dan dua lainnya luka-luka.
Lalai dalam berkendara sehingga membuat orang lain meninggal, ternyata si tersangka hanya dijerat hukuman yang bisa bilang cukup ringan, yakni 6 tahun saja. Kasus ini makin menambah panjang deretan tragedi kecelakaan mobil mewah di Indonesia yang pelakunya dihukum sangat ringan.
Kasus Fortuner belakangan ini kurang lebih sama kronologinya dengan tragedi Avanza Maut Tugu Tani yang terjadi di tahun 2012 lalu. Afriyani Susanti si pelaku kecelakaan nahas ini diduga di bawah pengaruh obat-obatan terlarang dan juga minuman keras. Jumlah korbannya sendiri sangat mencengangkan, 12 orang dengan 9 orang tewas.
Hal yang menjadi kontroversi lanjutan kasus ini adalah vonis yang diterima Afriyani dianggap sangat kecil. 15 tahun, untuk 9 nyawa manusia. Pasalnya sih sama yaitu kelalaian dalam mengemudi sehingga menyebabkan orang lain meninggal dunia. Vonis kasus ini sebenarnya masih jadi pertanyaan besar. Mengingat jumlah korbannya yang besar. Belum lagi dampak psikologis berupa trauma bagi para pejalan kaki.
Salah satu kecelakaan paling parah yang melibatkan orang-orang berada adalah kasus Dul, putra musisi Ahmad Dani. Pada tragedi ini, enam orang tewas seketika dan 9 lainnya luka-luka. Kronologinya sendiri sangat mengerikan. Mobil yang ditumpangi Dul, tiba-tiba masuk ke jalur yang berbeda haluan. Alhasil, ia pun menghantam salah satunya dan akhirnya jatuh korban meninggal dan luka-luka tadi.
Kasus ini tentu saja dipersidangkan. Namun, pada akhirnya vonis menyatakan Dul bebas. Pertimbangannya banyak, mulai dari keluarga korban yang tak ingin masalah ini diangkat ke ranah hukum, soal Dul yang masih labil dan lain sebagainya. Untuk yang ini silakan berpendapat sendiri, apakah majelis hakim sudah tepat memberikan putusan, atau bahkan justru bikin blunder.
Baca Juga : 5 Mobil Paling Murah di Dunia ini Bisa Bikin Kamu Ogah Naik Motor Lagi
Inilah kasus-kasus kecelakaan yang paling disorot dan menghebohkan di Indonesia. Dari deretan tragedi di atas, satu persamaan yang bisa didapatkan. Ya, hukum yang bisa dibilang murah bagi orang-orang tertentu. Terlepas dari fakta-fakta yang ada, menghilangkan nyawa seseorang adalah kejahatan berat dan sepatutnya mendapatkan konsekuensi yang berimbang ketika seseorang melakukannya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…