Nuklir memang menjadi salah satu teknologi paling ditakuti saat ini. Bayangkan saja, jika digunakan sebagai bom bisa meluluh lantakan sebuah kota dalam hitungan detik. Belum lagi dampak yang dirasakan setelahnya, selama puluhan hingga ratusan tahun radiasi yang merusak tubuh akan terjadi di areal sekitarnya. Oleh sebab itu, mendengar kata nuklir saja sudah bikin ngeri.
Di Amerika Serikat ternyata bekas tempat ledakan nuklir malah dijadian sebuah wisata dunia. Padahal, bekas ledakan nuklir selalu identik dengan radiasi berbahaya yang mengacam jiwa. Lalu, apakah yang dilakukan oleh Amerika ini justru membahayakan atau memang sudah aman? Biar gak penasaran, simak ulasan di bawah ini.
Memang umumnya namanya wisata selalu berhubungan dengan tempat indah atau menarik, namun di Amerika lain lagi ceritanya. Bagaimana tidak, adanya tempat yang bernama Kawah Sedan ini rupanya menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat. Kawah Sedan sendiri memiliki diameter 390 meter dengan kedalaman lubang 97 meter dan semua terbentuk akibat ledakan nuklir.
Adanya penggunaan teknologi nuklir di daerah ini merupakan program dari Departemen Energi Nuklir AS. Meskipun hanya terlihat seperti kawah biasa, namun nyatanya banyak orang yang tiap tahun datang ke sana. Dilansir dari laman BBC, tiap tahun ada kurang lebih 10 ribu turis yang berwisata ke sana.
Melihat bentuk kawah yang luar biasa besar, tentunya ledakan nuklir yang terjadi di sana tidak bisa disepelekan. Dilansir dari laman BBC, penggunaan nuklir di daerah itu rupanya dulu mengakibatkan gempa bumi dengan kekuatan guncangan sebesar 4,75 skala Richter.
Tanah hasil dari ledakan itu pun rupanya sampai terbang hingga 90 meter tingginya. Alhasil seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hasil dari ledakan itu menghasilkan kawah besar dengan diameter yang sangat lebar. Saat ini program nuklir di kawah Sedan ini sudah tidak aktif dan lebih difokuskan sebagai tempat wisata saja.
Penggunaan nuklir di masa lalu di kawah Sedan ini sebenarnya bertujuan untuk hal yang positif. Mereka menyebutkanya program Plowshare, di mana nuklir dipakai untuk kanal-kanal, penggalian, membuat jalan raya, dan segala hal yang berhubungan dengan pertambangan. Program Plowshare sendiri aktif mulai tahun 1961 sampai 1973. Sejak adanya program Plowshare ini, penggunaan nuklir dalam proses industri juga mulai dilirik oleh banyak orang.
Hal ini membuktikan kalau nuklir tidak hanya digunakan sebagai senjata berbahaya saja, namun juga dipakai untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat. Hal juga pembuktian bagi Amerika Serikat kalau nuklir mereka tidak hanya digunakan untuk pengeboman Hiroshima-Nagasaki, namun juga buat kepentingan positif manusia.
Tentu timbul pertanyaan di benak kita, apakah aman untuk berkunjung ke sana? Mengingat banyak kawasan bekas tragedi atau industri nuklir yang tidak aman dikunjungi karena radiasinya yang berbahaya bagi tubuh, kita ambil contoh Chernobyl. Ternyata tingkat radiasi yang ada di kawah Sedan sudah aman bagi tubuh manusia.
Bahkan tanpa alat pelindung diri pun para turis bisa mendekat ke kawah bekas ledakan nuklir pada zaman dulu. Namun tentu para wisatawan yang mau ke sana harus bersama dengan pemandu, bukan karena bahaya tetapi hanya memastikan agar sang turis tidak tersesat di luasnya kawah di sana.
Melihat wisata nuklir yang ada di Amerika ini membuktikan kalau teknologi yang dikenal bisa jadi pembunuh masal ini ternyata juga bermanfaat. Ya semua kembali bagimana kita akan menggunakannya. Bisa jadi senjata berbahaya atau justru penyelamat umat manusia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…