Indonesia dikenal dunia dengan berbagai keunikan flora dan faunanya. Jadi bukan hal yang aneh kalau gelar kadal terbesar, bunga terbesar, semua ada di Indonesia. Tentunya hal itu juga menjadi daya tarik tersendiri, baik buat para peneliti maupun wisatawan untuk berkunjung ke Zamrud Khatulistiwa ini.
Nah, satu lagi bukti uniknya flora dan fauna di Indonesia. Di Sulawesi ada seekor katak yang ternyata besarnya bisa seperti anak bayi. Bahkan katak itu disebut punya hubungan dengan leluhur katak di masa lalu. Lalu benarkah hal itu? Biar gak penasaran simak ulasan berikut.
Umumnya memang katak punya ukuran yang cenderung kecil, paling besar segenggaman tangan saja. Namun siapa sangka kalau di Enrekang, Sulawesi Selatan, ada katak yang super besar dan memiliki berat mirip bayi manusia. Bayangkan saja, dengan berat sampai 1,5 kg hingga 2 kg ternyata sempat ditemui di sana.
Adanya katak raksasa ini menjadi bukti beragamnya fauna yang ada di Indonesia. Dilansir dari laman LIPI, katak yang diberi nama Todan itu sebenarnya adalah jenis limnonectes grunniens yang memang terkenal besar. Mereka memakan apapun yang ada di atas tanah, mulai dari belalang, semut, hingga yang paling ekstrim seperti tikus.
Ternyata katak yang memiliki perawakan jumbo ini, sering dikonsumsi oleh warga sekitar. Karena ukurannya yang tak kalah dengan ayam, sehingga daging yang didapatkan pun juga lumayan banyak. Dilansir dari laman Kompas, katak ini biasanya diburu oleh anak muda di habitatnya untuk diolah.
Meskipun Todan jadi salah satu bukti keragaman fauna, adanya konsumsi dagingnya membuat keberadaan katak ini jadi terancam. Dilansir dari laman Sindonews, populasi dari Todan di Sulawesi, Maluku, dan Papua sudah mengalami penurunan drastis. Selain karena konsumsi dari warga, ternyata tingkat reproduksi Todan juga sangat rendah.
BACA JUGA: Bukan Binatang Biasa, Inilah 4 Fakta Sapi Jadi Binatang Paling Berbahaya di Inggris
Katak Todan mungkin salah satu fauna unik yang ada di Indonesia. Namun demikian karena keberadaanya terancam, tentunya kita harus peduli. Oleh sebab itu, kita tak boleh mengonsumsi atau memburu mereka secara besar-besaran kalau tak mau melihatnya punah.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…