Categories: Tips

Tampilkan Jasad Korban Air Asia, Tv One Minta Maaf

Staf dan sejumlah keluarga penumpang Air Asia di Bandara Juanda Surabaya memprotes TvOne yang menayangkan jasad korban yang diduga korban dari pesawat Air Asia QZ8051 secara utuh. TvOne pun meminta maaf atas penayangan gambar itu.

Ketegangan terjadi di posko Crisis Center Juanda ketika TvOne menayangkan gambar itu, seorang perempuan yang mengenakan tali beridentitaskan Air Asia di lehernya bergegas menghampiri kru TvOne. Staf Air Asia tersebut mengenakan baju kotak merah-merah.

Tampilkan Jasad Korban Air Asia, TvOne Minta Maaf

“Mana TVOne! Mana TVOne! Gila gambar mayat ditayangkan!” teriak salah seorang staf Air Asia, Selasa (30/12) Desember 2014.

Namun belum sampai menemui kru TvOne, staf tersebut kembali masuk ke dalam ruangan. Keluarga korban juga sangat terpukul dengan tayangan tersebut. Mereka berteriak histeris bahkan ada yang pingsan. “Sungguh keterlaluan!” kata seorang keluarga korban.

Melihat respon tersebut, TvOne sendiri sudah meminta maaf atas hal tersebut. Berkali-kali presenter pria tersebut meminta maaf atas penayangan gambar. Kemudian, tak lama TvOne memblurkan gambar itu.

“Kami meminta maaf kepada keluarga korban. Kami harus memberi kepastian tentang proses evakuasi,” terang presenter berita TvOne, Selasa (30/12).

Dalam gambar ekslusif TvOne tersebut memang tampak tim Basarnas tengah turun dari helikopter dan hendak mengevakuasi temuan jasad korban yang mengambang di lautan. Presenter itu juga terus menjelaskan bahwa penayangan gambar untuk memastikan kondisi temuan di laut.

Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia Pusat juga sudah menerbitkan himbauan resmi untuk semua lembaga penyiaran terkait siaran liputan dan pemberitaan hilangnya pesawat AirAsia QZ8501.

Dalam surat yang dikeluarkan pada Senin, 29 Desember 2014 kemarin, KPI mengingatkan kepada seluruh lembaga penyiaran untuk berhati-hati dalam menayangkan pemberitaan hilangnya Air Asia dan lebih berempati pada keluarga korban. Hal tersebut sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

6 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago