Biasanya di bulan puasa, umat muslim bersemangat untuk menjalankan amalan-amalan sunnah seperti tarawih, tadarus, dan tahajud. Ibadah tersebut dilakukan pada malam hingga menjelang makan sahur yang tentu sajabisa mengurangi jam tidur dibandingkan hari biasa. Tanpa disadari, kondisi ini yang membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk sepanjang hari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga jam tidur selama bulan Ramadan agar mendapatkan tidur yang berkualitas. Pasalnya, kualitas tidur akan berdampak pada produktvitas kita saat sekolah atau bekerja. Inilah 5 cara menjaga jam tidur agar tetap terpenuhi selama bulan Ramadan.
Memajukan waktu tidur bisa menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Jangan memaksakan diri untuk terjaga di malam hari. Misalnya kamu selesai salat tarawih pukul 8 malam, maka sebaiknya kamu sudah terbaring di tempat tidur pada pukul 9.30 malam.
Jangan lupa untuk memasang alarm yang sama setiap hari. Jika tak dibiasakan, jam tidur kamu bisa berkurang rata-rata 40 menit karena terpotong makan sahur. Berdasarkan penelitian, kondisi ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas dan membuat kamu mengantuk sekaligus lemas di siang hari.
Luangkan waktu di sela-sela kesibukan untuk tidur siang, bisa tidur sebentar di mobil atau setelah makan siang. Meski sebentar, tidur siang dapat memulihkan energi sehingga kamu bisa kembali produktif. Para ilmuwan menemukan bahwa tidur siang selama 30 menit sudah bisa mencukupi kebutuhan tidur harian. Selain itu, tidur siang juga dapat menurunkan hormon stres yang disebabkan karena berkurangnya waktu tidur malam.
Tidur dalam kondisi kelaparan maupun kekenyangan ternyata tidak baik bagi tubuh. Usahakan hindari mengonsumsi makanan berat beberapa jam sebelum tidur. Pasalnya, langsung tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan mengganggu waktu tidur. Jika kamu merasa lapar sebelum tidur, sebaiknya konsumsi makanan dalam porsi kecil dan mudah dicerna seperti biskuit gandum atau buah. Hindari juga kafein dan nikotin karena kedua zat tersebut mempunyai efek stimulan yang dapat memperburuk kualitas tidur.
Kualitas tidur juga dipengaruhi oleh lingkungan, sehingga buatlah kamar tidurmu menjadi senyaman mungkin. Pastikan kamar tidur kamu terasa tenang dan sejuk, matikan lampu dan jauhkan gadget dari jangkauan. Cahaya terang dari gadget menirukan sifat cahaya matahari, sehingga jam biologis tubuh akan menganggap cahaya ini sebagai tanda bahwa hari masih pagi. Akibatnya, produksi hormon pemicu rasa kantuk bisa terganggu.
Rutin melakukan aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun, hindari olahraga yang terlalu berat dan berdekatan dengan waktu tidur. Sebaiknya lakukan olahraga ringan sekitar 4-5 jam sebelum jam tidur. Kamu juga bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan sebelum tidur, seperti mendengarkan musik relaksasi, berendam air hangat, atau menyalakan lilin aromaterapi dengan wangi yang menenangkan.
BACA JUGA: 5 Makanan yang Perlu Dihindari saat Puasa, Makin Kuat Sepanjang Hari
Itulah beberapa cara untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dan memenuhi jam tidur kamu. Jangan abaikan jika jam tidurmu berkurang karena hal tersebut dapat memicu masalah kesehatan yang serius. Jadi, sayangilah tubuhmu, salah satunya dengan menjadikan tidur yang berkualitas sebagai prioritas.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…