Membicarakan hubungan antara Israel dan Indonesia itu seperti melihat dua orang kasmaran tapi malu-malu kucing. Di depan banyak orang bilang tidak, tapi di balik itu keduanya justru sangat akrab. Indonesia tak pernah punya hubungan bilateral, tapi dalam beberapa hal kita dan Israel adalah teman. Salah satu buktinya adalah kegiatan ekspor impor di tahun 2014 lalu yang nilainya sendiri mencapai $138 juta.
Wacana untuk berkawan dengan Israel sebenarnya sudah ada sejak dulu. Sayangnya, hal tersebut terganjal dalam proses realisasinya. Seperti yang kamu tahu, hampir mayoritas penduduk negeri ini menolak Israel terkait apa yang dilakukan mereka terhadap Palestina hingga hari ini. Bahkan Presiden Soekarno sendiri pernah mengecam Israel gara-gara hal itu. Sebenarnya perlu tidak sih kita bersahabat dengan Israel? Urgensinya memang tak ada, namun jika terealisasi akan banyak manfaat yang bakal didulang Indonesia.
Nah, berikut adalah beberapa hal besar dan bermanfaat yang mungkin akan terjadi jika Indonesia dan Israel berkawan baik secara resmi.
Israel memang hanya negara kecil, tapi soal militer mereka benar-benar edan. Kalau dilihat dari peringkatnya berdasarkan data Global Fire Power, mereka ada di peringkat 11. Persis satu peringkat di atas Indonesia. Yang membuat militer Israel kuat salah satunya adalah alutsista mereka yang sangar dan canggih. Bahkan mereka adalah produsen untuk beberapa alutsista khusus.
Indonesia sendiri beberapa kali kepincut dengan alutsista Israel. Misalnya pesawat A4-Skyhawk serta senjata-senjata riffle seperti UZI. Namun, semua pembelian kita ke Israel selalu kucing-kucingan. Alasannya karena Indonesia tak punya hubungan bilateral. Bayangkan seumpama kita berkawan resmi dengan Israel, maka Indonesia dengan mudah akan bisa saling membeli dan perkuat persenjataan. Bisa jadi lantaran hal ini militer Indonesia bisa jadi lebih kuat.
Indonesia dan Israel pernah beberapa kali terlibat hubungan dagang. Hal tersebut bisa jadi indikator kalau hubungan ini menguntungkan. Padahal sekali lagi, Indonesia tidak memiliki hubungan resmi dengan negara Yahudi itu. Jika tanpa legalitas saja keduanya sudah beberapa kali melakukan transaksi besar dan menguntungkan, maka bayangkan jika hubungan ini diresmikan.
Sangat tidak menutup kemungkinan bisnis kedua negara ini akan melesat. Khususnya Indonesia, kita akan punya pangsa pasar baru untuk memasarkan produk-produk dalam negeri. Sebaliknya, Israel juga punya tempat legal untuk melakukan hal yang sama.
Tak dipungkiri Israel adalah negara dengan perkembangan teknologi paling edan. Negara ini produktif sekali menciptakan hal-hal sangar yang dampaknya mendunia. Waze, Intel, adalah beberapa dari banyaknya produk mereka yang dipakai miliaran orang di dunia. Tak hanya itu tentu saja, hingga saat ini mereka terus berkreasi dalam hal-hal teknologi yang mungkin kita tak pernah tahu sudah sejauh apa.
Berteman dengan Israel kita jelas akan kecipratan pintarnya mereka. Hal ini sungguh bagus untuk kemajuan IPTEK kita. Dengan bantuan Israel kita mungkin bisa melakukan hal-hal yang lebih sangar lagi di bidang teknologi. Indonesia mungkin juga bisa mengirim anak-anak muda untuk belajar di sana, lalu ketika kembali mereka akan bermanfaat besar bagi bangsa.
Bukan rahasia lagi kalau Israel itu pengaruhnya sangat kuat. Mereka ada di balik sistem-sistem yang mengontrol dunia. Makanya, mereka seperti seakan ditakuti walaupun negara-negara di dunia tak secara nyata menunjukkan hal tersebut. Jadi, bisa dikatakan ketika kita berteman baik dengan Israel, maka Indonesia pasti kecipratan juga pengaruhnya.
Indonesia mungkin akan lebih dihormati dan disegani lebih dari sekarang. Keputusan kita di PBB mungkin akan lebih didengarkan dan sebagainya. Bahkan mungkin gara-gara pengaruh yang besar, Tiongkok tak berani lagi usik laut China Selatan, atau mungkin Malaysia yang akan sungkan kalau cari gara-gara.
Entah apa yang terjadi, namun sangat terlihat kalau Amerika tunduk kepada Israel. Buktinya, AS seolah tak bergeming ketika Israel gempur Gaza. Padahal mereka biasanya berkoar-koar kalau ada masalah krisis kemanusiaan seperti itu. Tak hanya itu, AS sendiri juga bolak balik melindungi Israel dengan berbagai macam sikap solidaritas yang ditunjukkannya.
Berteman dengan Israel, kemungkinan besar kita akan berteman pula dengan AS. Selama ini memang sudah berteman, tapi ketika Israel masuk ke jaringan kita, AS mungkin lebih intens lagi dengan Indonesia. Bagi Indonesia sendiri hal ini bisa dibilang menguntungkan, karena diakui atau tidak, AS adalah negara hebat dan besar, serta punya pengaruh kuat di dunia.
Gus Dur pernah ingin berencana membuka hubungan bilateral. Namun hal tersebut ditentang banyak orang, terkait dengan kejahatan negara Yahudi tersebut di Palestina. Namun, terlepas dari itu, sangat besar keuntungannya bagi kita jika bisa berteman baik dengan Israel. Lima hal di atas mungkin hanya sebagian kecil yang bisa kita dapatkan. Jadi, menurutmu apakah kita memang harus membuka hubungan bilateral dengan Israel?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…