Selain ramai kasus pimpinan federasi sepak bola Indonesia kini juga dihadapkan dengan nestapa berupa hutang. Bahkan kabarnya jumlahnya capai angka yang bombastis. Dan pedihnya lagi PSSI mengaku tidak mempunyai kas. Kondisi yang tentunya akan membuat mereka akan terus terlilit hutang hingga waktu belum diketahui.
Meski menjadi sebuah hal akan mencoreng nama mereka lagi, namun menurut Sekertaris Jendral PSSI yaitu Ratu Tisha yang dikutip dari Bolasport.com, dara satu ini mengaku kalau organisasi tertinggi sepak bola nasional ini akan kembali sehat di akhir tahun 2019. Apakah hal itu akan menjadi kenyataan? Entahlah yang pasti beginilah hutang PSSI kepada klub dan beberapa insan lapangan hijau.
Bagi Ninesport hutang PSSI kepada mereka bisa dikatakan bukanlah sebuah hal baru. Pasalnya, masalah seperti ini sudah ada sejak lama. Di mana promotor tersebut menagih hutang yang sebetulnya sudah muncul pada lima tahun lalu.
Selain dengan pihak tadi, federasi saat ini juga masih menyisakan piutang yang tidak kalah ugal-ugalan kepada sejumlah juara Liga 3. Tercatat, bahkan jumlahnya mencapai angka ratusan juta. Seperti salah satunya, ketika mereka menunggak hadiah Persik Kediri sebesar 330 juta yang notabene adalah juara kompetisi tersebut tahun lalu.
Tidak berhenti kepada klub-klub Liga 3 tadi saja, ternyata beberapa pemain yang sempat dinobatkan sebagai top skor dan pemain terbaik pada ajang tersebut tahun 2018, juga bonusnya masih dihutang oleh federasi. Menurut data dari laman Bola. Rayatku.com, kabarnya PSSI menunggak hadiah juara Liga 3, berserta hadiah untuk top skor dan pemain terbaik, masing-masing sebesar Rp 15 juta.
Masih tentang kasus ini, PSSI juga dikabarkan memiliki piutang dalam jumlah yang besar kepada mantan ketua mereka beberapa tahun lalu yakni La Nyalla Mattalitti. Di mana induk organisasi tertinggi sepak bola itu berhutang sebesar 13,57 miliar, kepada pria berusia 59 tahun tersebut sejak bulan Agustus 2017.
BACA JUGA: Mengenang ‘Dosa-dosa’ PSSI yang Berujung Sanksi Pedih Dari FIFA
Berkaca dari fakta tadi, sepertinya memang sudah waktunya federasi sepak bola tersebut melakukan pembenahan yang luar biasa. Jangan sampai kasus-kasus ini terus berlanjut ke depannya. Hal ini lantaran akan sangat mengganggu perjalanan organisasi dan menurunkan tingkat kepercayaan insan bola tanah air kepada PSSI.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…