Unik Aneh

Inilah yang Akan Terjadi Jika Hukuman Mati untuk Koruptor Diterapkan di Indonesia

Korupsi memang sebuah momok bagi sebuah negara. Uang yang seharusnya digunakan untuk hal berguna, malah habis di kantong orang-orang yang rakus. Alhasil negara harus mengalami kerugian luar biasa. Saking kesalnya dengan korupsi ini, bahkan beberapa negara terpaksa memberikan hukuman mati bagi pelakunya, dan ternyata itu terbukti efektif.

Pertanyaannya, bagaimana kalau hukuman seperti itu diterapkan di Indonesia? Mengingat negeri ini masih masuk 40 besar negara dengan jumlah korupsi terbanyak. Apakah akan masih efektif atau tidak? Berikut ilustrasinya jika hal itu diterapkan di Indonesia.

Pertentangan dari para aktivis HAM

Hukuman mati memang dinilai tidak manusiawi oleh beberapa orang. Dan sampai sekarang masih menjadi perdebatan di Indonesia. Apalagi kalau terdakwa adalah seorang warga Indonesia asli, sejahat apapun orang itu pastinya juga akan selalu ada yang akan membela. Akan ada pertentangan besar, antara tega dan tidak.

Bertentangan HAM [image source]
Memang pada dasarnya menghilangkan nyawa seseorang secara sengaja lewat hukuman adalah hal yang bertentangan dengan nurani dan HAM. Tapi, kalau mengingat korupsi yang dilakukan, itu sebenarnya tak jauh beda dari membunuh juga. Bayangkan saja, ketika uang yang sedianya bakal digunakan untuk membantu rakyat yang antara hidup dan mati malah disikat. Ini tak ada bedanya kan dengan membunuh?

Bahkan para anggota dewan pun menentang

Negara Indonesia sangat dikenal dengan sistem demokrasinya yang tinggi, sehingga dalam membuat keputusan apapun harus menurut persetujuan banyak orang termasuk para dewan. Masalahnya, banyak yang percaya jika si anggota dewan sendiri yang banyak melakukan korupsi. Sehingga, terang saja mereka akan menolak mentah-mentah hal tersebut.

Tentangan Anggota dewan [image source]
Entah, mungkin mereka akan menguatkan argumen tentang HAM lagi dan lagi sebagai upaya perlindungan diri. Agak susah sih kalau sudah anggota dewan yang menentang, secara mereka adalah perwakilan rakyat yang posisinya kuat. Bahkan Presiden saja bisa dilengserkan kala semua anggota dewan serta para petinggi lainnya sepakat.

Banyak yang akan di eksekusi

Seperti yang diketahui bahwa peringkat korupsi di Indonesia sangat tinggi. Jadi,  jika hukuman mati bagi para koruptor diterapkan, bakal banyak ada yang akan di eksekusi. Kebanyakan adalah dari pihak pejabat dan anggota dewan, mulai dari jabatan rendah hingga tinggi bakal mengalami pemeriksaan ketat. Dan jika eksekusi telah dilakukan, bakal semakin sedikit orang yang berminat pada profesi tersebut.

Ilustrasi hukuman mati [sumber gambar]
Namun positifnya adalah tingkat kejujuran akan sangat tinggi, sehingga korupsi bisa dijamin hingga 100 %. Begitu pula yang akan dialami pada anak sekolah, sejak kecil mereka bakal dididik untuk berbuat jujur karena adanya ancaman hukuman yang sangat berat.

Keuangan Indonesia yang sangat meningkat

Korupsi di Indonesia mencapai jumlah yang sangat signifikan, pada tahun 2015 saja ada lebih dari 2000 kasus telah dikantongi oleh KPK. Jelas hal tersebut sangat merugikan negara, contohnya saja kasus e-KTP. Satu kasus ini saja sudah menghabiskan uang hingga lebih dari Rp 3 triliun. Sedangkan pada tahun 2016, diperkirakan kerugian negara mencapai angka Rp 209,3 Triliun. Dana tersebut bakal lebih berguna jika di alokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat.

Uang yang banyak [image source]
Pendidikan bisa gratis mulai dari SD hingga sarjana dan hutang negara bisa saja terlunasi. Dengan uang sebanyak itu, Indoneia juga bisa melaksanakan pemerataan kesejahteraan dan pembangunan bahkan masih bisa meningkatkan kekuatan militernya. Jangan kaget jika saja militer Indonesia bakal bersaing dengan AS dan Rusia. Uang yang sangat banyak memang jika tidak diselewengkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Mengenal Van Maut, Si Algojo Hukuman Mati Para Koruptor dan Gembong Narkoba

Hukuman mati kepada para koruptor pastinya bakal menimbulkan pro dan kontra, belum lagi risiko yang akan dihadapi. Rasa takut memang efektif, namun sebenarnya masih banyak cara yang lebih etis. Akan lebih baik jika kejujuran dalam diri sudah ditetapkan sejak dini, sehingga tidak diperlukan hukuman mati.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

4 Kontroversi Seputar Doktif yang Kerap Bongkar Produk Skincare Overclaim

Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…

1 week ago

Serba-serbi Tol Cipularang yang Kerap Makan Korban, Mitos hingga Sejarah Pembangunan

Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…

1 week ago

4 Live Action Paling Booming di Netflix, Bisa Jadi Teman Malam Minggu

Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…

2 weeks ago

Fenomena Joged Sadbor yang Ubah Nasib Warga jadi Kaya, Benarkah Disawer Judol?

Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…

3 weeks ago

Pengusaha Budidaya Jamur Tiram Modal 100 Ribu Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta Sekali Panen

Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…

3 weeks ago

6 Tahun Merawat Suami Lumpuh Sampai Sembuh, Perempuan Ini Berakhir Diceraikan

Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…

3 weeks ago