Categories: Tips

Dugaan Penyebab Hilangnya Pesawat Air Asia

Hilangnya pesawat Air Asia dengan jenis A320-200 nomor penerbangan QZ8501 tujuan Surabaya Singapura dari pantauan radar otoritas penerbangan Indonesia secara teknis bisa terjadi akibat beberapa hal. Antara lain Technical Reason yang menyebabkan pesawat Crash dan Crew Pilotnya melakukan pendaratan darurat di suatu tempat .

Hal itu disampaikan oleh FX Arief Poyuono, Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Senin (29/12). Menurut Arief, hilangnya pesawat Air Asia pada posisi Cruise bisa terjadi karena Weather Phenomenon yang tiba-tiba berubah seperti terjadinya turbulensi tiba-tiba dan pilot tidak siap  sehingga menyebabkan pesawat kehilangan tenaganya dan kemungkinan selamat bisa saja terjadi jika pilotnya mampu melakukan prosedur pendaratan darurat dengan baik.

Dugaan Penyebab Hilangnya Pesawat Air Asia

Namun menurut statistik tentang kecelakaan pesawat yang dikeluarkan oleh ICAO dalam 10 tahun terakhir ini, kecelakaan pesawat dalam posisi Cruise level kemungkinannya sangatlah kecil sekali persentasenya.

Sementara itu, sejumlah pakar penerbangan memberi pandangan soal penyebab pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut yang menghilang dari radar layar. Berikut teori mengenai kemungkinan dalam hilangnya QZ8501 :

1. Kegagalan Teknis

Bahan bakar QZ8501 hanya cukup untuk menempuh perjalanan selama empat jam. Dengan kondisi demikian, pesawat diperkirakan akan kehabisan bahan bakar pada Minggu (28/12) pukul 10.00 WIB, jika terus terbang setelah pesawat dinyatakan hilang dari radar.

2. Dihantam Badai

Pesawat AirAsia QZ8501 terakhir melapor kepada menara kontrol untuk bergeser ke kiri dan menaikkan ketinggian dari 32.000 ke 38.000 kaki. Ketika itu pilot Irianto mengaku ingin menghindari awan cumolonimbus.

3. Terhambat Gumpalan Es

Pesawat bisa saja terbang ke dalam gumpalan es yang kemungkinan menyebabkan pesawat itu terlontar dari langit. Pilot bisa saja mencoba terbang keluar dari kondisi tersebut dengan naik lebih tinggi, namun bisa saja malah bermasalah lebih lanjut dengan situasi itu. Es adalah penyebab paling mungkin daripada serangan badai.

4. Kesalahan Pilot

Irianto sang pilot memiliki pengalaman 20.000 jam terbang, 7.000 jam terbang itu dilalui bersama AirAsia. Dia terbiasa menerbangkan pesawat untuk rute jarak pendek dan sangat berpengalaman.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

5 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago