Seperti yang kita tahu kalau hewan memang mempunyai kelebihan tersendiri. Ya meskipun kelebihannya tidak setara dengan kemampuan manusia. Tapi jangan salah, jika binatang juga mempunyai beragam manfaat untuk kelangsungan hidup manusia.
Salah satunya adalah bisa menyembuhkan penyakit yang diderita manusia. Seperti stroke dan penyakit kronis lainnya lho Sahabat Boombastis. Lantas, binatang apa saja yang dimaksud?
Selama ini kita hanya tahu kalau kucing mendengkur adalah tanda bahwa hewan menggemaskan satu ini sedang bahagia. Tapi jika menurut seorang dokter hewan bernama Angela Maharani, dengkuran kucing bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Selain itu, dengkuran dari binatang berkaki empat tersebut yang frekuensinya antara 25-50 Hz bisa membantu manusia dalam terapi penyakit tulang. Hal ini juga telah dijelaskan dalam Scientific American yang menyebutkan dengkuran kucing sangat berguna untuk penyembuhan dan memadatkan tulang.
Mendengar kata bisa ular, pasti yang ada di bayangan kita adalah cairan beracun. Sebab sudah banyak orang meregang nyawa lantaran terkena cairan dari ular tersebut. Namun pakar kesehatan dari China yang bernama Liu Shixiang mengatakan jika bisa ular dapat mengobati stroke.
Dalam istilah kesehatan, para pakar menyebut pengobatan ini sebagai racun melawan racun. Liu Shixiang dan para ahli lainnya telah mencoba pengobatan ini terhadap 50 % dari 3582 orang. Hasilnya, orang-orang yang telah diberi bisa ular lebih cepat sembuh dari stroke.
Mungkin Sahabat Boombastis sudah tahu dengan lumba-lumba yang bisa menyembuhkan penderita autis. Tapi tentunya masih banyak yang belum tahu kan siapa yang menemukan metode ini pertama kali dan bagaimana bisa lumba-lumba mengobati penderita autis? Okelah, penulis jelaskan satu persatu ya.
Untuk penemu metode lumba-lumba ini adalah Dr. David Nathanson, Ph.D dari ‘The Dolpin Human Therapy Centre’ di Florida, Amerika Serikat. Ia menemukan metode ini lantaran mengetahui jika lumba-lumba mempunyai pola yang sama dengan gelombang Sensori Motor Rhytm (SMR). Dan gelombang tersebutlah yang ternyata tidak dimiliki oleh penderita autis. Dengan demikian, lumba-lumba bisa menstimulasi anak autis agar mampu menghasilkan gelombang SMR tadi. Caranya adalah dengan anak-anak autis berenang bersama lumba-lumba dalam jangka waktu yang sudah diatur.
Peneliti dari Georgetown University Medical Center mengungkapkan kalau senyawa dari hiu berjenis Dogfish bisa berguna untuk menyerang virus. Pada awalnya, para peneliti mencoba senyawa yang bernama Squalamine tersebut untuk diinjeksikan kepada penderita kanker. Namun tidak ada efek siginifikan yang terlihat.
Tapi pada percobaan pencegahan virus Dengue dan Hepatitis B, terdapat efek yang sangat bagus. Di mana squalamine mengganggu interaksi membran yang dibutuhkan untuk penyebaran virus. Sehingga kedua penyakit tersebut bisa menghilang dengan cepat.
BACA JUGA : Bukan Manusia, 5 Hewan Ini Mampu ‘Meramal’ Datangnya Bencana Alam
Itulah keempat hewan yang bisa sembuhkan beberapa penyakit pada manusia. Dari hal ini bisa kita simpulkan kalau semua makhluk hidup yang diciptakan di dunia memiliki manfaat masing-masing. Hmm.. apa Sahabat Boombastis tahu ada hewan lain yang bisa sembuhkan penyakit manusia? Kalau tahu, coba share di kolom komentar ya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…