Categories: Tips

Hari Tanpa Bra Untuk Kesadaran Bahaya Kanker Payudara

Hari bebas bra sedunia jatuh pada Senin (13/10). Pada hari ini, perempuan bebas melakukan aktivitas tanpa mengenakan bra. Tentunya hari tanpa bra ini tak kelak banyak menimbulkan kontroversi. Ada yang mendukung, ada pula yang menentang.

Siapakah pencetus hari tanpa bra ini? Menurut Yahoo Shine, hari ini pertama kali diperingati pada 9 Juli 2011 oleh seorang pengguna Facebook anonim yang menyebut dirinya Anastasia Doughnuts. Hari tanpa bra mendapat banyak perhatian karena pada waktu itu banyak orang yang mendukung bralessness. Mereka beranggapan bahwa bra menyiksa diri.

Bra Dianggap Menyiksa Wanita Dan Membuat Lelah

Mengapa peringatan ini menuai kontroversi? Sebagian orang berpendapat jika perempuan berjalan dan membiarkan payudaranya bebas tanpa penyangga itu kurang etis. Lain halnya dengan Germaine Greer, seorang feminis terkenal dari Australia yang tidak sependapat. “Bra adalah penemuan menggelikan”, tuturnya. Mungkin dia berpendapat bahwa bra ialah alat yang merugikan dan tidak membebaskan perempuan.

Mengapa demikian? Menurut laporan Medical News Today, bra dapat mempengaruhi kesehatan payudara. Profesor Rouillon menghabiskan 15 tahun di Centre Hospitalier Universitaire melakukan penelitian terhadap payudara perempuan. Rouillon menemukan bahwa perempuan yang tidak pernah mengenakan bra memiliki payudara rata-rata tujuh milimeter lebih tinggi daripada perempuan yang terbiasa memakai bra.

Mantan CEO perusahaan pembuat bra ternama, John Dixey juga mengatakan, “Kami tidak memiliki bukti bahwa memakai bra dapat mencegah payudara kendur. Karena payudara itu sendiri tidak memiliki otot, sehingga menjaganya agar tetap kencang itu mustahil.”

Banyak penelitian yang telah menunjukkan bahwa besar kemungkinan penggunaan bra berjam-jam mendorong munculnya kanker payudara. Meskipun pengobatan kanker saat ini telah berkembang pesat, hingga kini penyebab kanker payudara belum diketahui pasti. Sebagai langkah antisipasi ada baiknya melepas bra pada saat tidur di malam hari. Dengan begitu bisa membebaskan aliran darah ke dada dan membiarkan pori-pori kulit payudara bernapas.

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

3 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago