Gadis yang berhasil membuat para pendiri bangsa sampai memperebutkan dirinya pastilah bukan gadis sembarangan. Dia adalah seorang putri keraton yang tercantik pada masanya. Sehingga tak heran jika banyak sekali pria yang mendambakan dirinya termasuk juga Proklamator Indonesia, Soekarno.
Baca Juga : 4 Orang Penting Era Soeharto Yang Kini Terpinggirkan
Dia lahir dengan nama Gusti Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani pada 17 September 1921. Sebagai seorang putri keraton Mangkunegaran, sudah pasti ia diajarkan tentang adat istiadat keraton. Tapi selain itu Ayahandanya, KGPAA Mangkunegara VII juga menyekolahkannya di sekolah Belanda, membuat Gusti Nurul menjadi seorang gadis priyayi modern saat itu.
Menginjak usia remaja atau sekitar tahun 1936, bertepatan dengan pernikahan Putri Juliana dengan Pangeran Bernhard, atas permintaan sang ayah, Gusti Nurul berangkat ke istana Ratu Belanda untuk menampilkan tarian sebagai kado pernikahan. Di Istana Noordeinde ia memperagakan gerakan tari yang luwes sehingga banyak raja-raja dan pejabat negara yang memujinya.
Karena keterbatasan teknologi saat itu, Gusti Nurul menari diiringi suara gamelan dari solo yang disambungkan dengan cara teleconference. Ibunya masih harus memberikan aba-aba berupa ketukan untuk memandu gerakan demi gerakan tari Gusti Nurul agar nampak memukau di hadapan para hadirin. Tahun 1937 Gusti Nurul meninggalkan Belanda dan melanjutkan perjalanannya keliling Eropa. Sebuah pengalaman yang jarang sekali didapatkan oleh putra-putri keraton seperti dirinya.
Apakah yang ada di benak Anda ketika mendengar istilah Putri Solo? Apakah seorang wanita anggun, lemah lembut, bersuara pelan dan menjaga tingkah-lakunya? Semua hal itu memang ada pada sosok Gusti Nurul. Tapi di samping itu semua, Gusti Nurul ternyata punya kegemaran yang tidak biasa dimiliki oleh para putri ningrat.
Gusti Nurul semasa muda sangat gemar menunggang kuda, keahliannya juga bisa dibilang mumpuni. Ayahnya, KGPAA Mangkunegara VII bahkan sampai membelikannya kuda sendiri. Olahraga air seperti berenang juga menjadi kegiatan favoritnya. Terkadang ia juga bermain tenis untuk mengisi waktu luang di sela-sela kesibukannya. Kebiasaan-kebiasaan tersebut, saat itu cukup tabu dilakukan oleh seorang putri keraton, tapi Gusti Nurul tetap melakukan itu.
Selain kecakapannya dalam berbagai bidang, kecantikan Gusti Nurul sungguh sangatlah terkenal di Seantero Indonesia. Membuat para pendiri bangsa seperti Soekarno kesemsem melihatnya. Suatu ketika Gusti Nurul diundang ke Istana Cipanas, bersamaan dengan itu, dipanggil juga Basuki Abdullah untuk melukis paras ayu Gusti Nurul.
Setelah selesai, lukisan tersebut dipajang di kamar kerja Presiden Soekarno. Pendekatan yang dilakukan Soekarno ternyata tidak menggoyahkan hati Gusti Nurul. Soekarno, proklamator Indonesia, presiden pertama di tolaknya. Deretan nama petinggi lain seperti Sultan Hamengku Buwono IX, Sjahrir dan Kolonel GPH Djatikusumo juga ditolak. Memang, Gusti Nurul pribadi adalah wanita yang menolak keras poligami. Maka tak heran, meskipun dihadapannya disuguhkan pria dengan kedudukan tinggi dan harta yang melimpah, ia tak tergoda sama sekali.
Kebanyakan pinangan memang datang dari tokoh politik, sedangkan Gusti Nurul sendiri merasa tak siap menikah dengan para politisi. Ia mengaku resikonya terlalu banyak. Gusti Nurul bertahan tidak menikah sampai umur 30 tahun, usia yang terlalu tua untuk ukuran seoarang wanita yang masih lajang saat itu.
Lalu siapakah yang berhasil menarik perhatian gadis yang mendapatkan julukan bunga dari Mangkunegara tersebut? Pria beruntung itu ternyata adalah sepupunya sendiri, Soerjo Soejarso. Seorang figur sederhana yang jauh dari kata mentereng seperti Soekarno dan Hamengku Buwono IX. Soerjo adalah anggota TNI dan bukanlah perwira yang menonjol, tapi memang bukan semata-mata hanya kedudukan dan jabatan yang Gusti Nurul cari.
Baca Juga : 7 Cara Mantan Presiden Soekarno Memikat Hati Wanita
Setelah pernikahannya, Gusti Nurul dan keluarga hidup dengan damai. Ia mendampingi suaminya baik saat masih dinas militer maupun setelah pensiun dari tubuh TNI. Ada sebuah tempat khusus bernama Ullen Sentalu yang terletak di lereng Merapi, Utara Kota Yogyakarta sebelum Kaliurang. Museum itu berisi kenangan-kenagan tentang perjalanan hidup Gusti Nurul di masa lalu. Sebuah potret yang membuktikan bahwa wanita dapat memilih yang terbaik untuk hidupnya sendiri.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…