Tak bisa dipungkiri bahwa tato masih lekat dengan stigma negatif. Orang bertato kerap dipandang sebelah mata, mereka dinilai nakal, jahat, sampai kental dengan sosok preman. Bahkan di beberapa negara, orang bertato akan sangat sulit diterima masyarakat hingga mendapatkan pekerjaan.
Namun rupanya tidak begitu dengan guru taman kanak-kanak (TK) satu ini. Bu guru ini memiliki tato di tubuhnya, bahkan tindik di wajahnya. Meski punya penampilan tak biasa, tapi ia bisa menjadi guru TK. Kok bisa? Begini kisah selengkapnya.
Ialah Andra Stefanowski, seorang perempuan yang berasal dari Indonesia. Ia menetap di Berlin, Jerman, dan menjadi guru TK di sana. Jika melihat penampilannya sekilas, kamu tak bakal menyangka ia berprofesi sebagai guru TK. Bagaimana tidak? Rambutnya dipotong cepak, ada tindik di bibir dan telinga, hingga tato di beberapa bagian tubuhnya. Lalu, bagaimana sih Andra bisa menjadi guru TK di sana?
Saat awal akan diwawancarai pihak sekolah, Andra ragu untuk memperlihatkan tato di tubuhnya. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk tampil apa adanya. Ternyata, keputusannya tepat, karena saat sang kepala sekolah mewawancarai Andra, bukan tato yang dipermasalahkan. Bahkan, bahasa Jerman dan aksen Andra yang tak begitu mahir pun juga tidak dipermasalahkan. Kepsek tersebut benar-benar fokus pada kemampuan Andra sebagai calon pengajar di TK-nya.
Ternyata, Andra tak sendiri. Teman-teman sesama guru TK di sana juga banyak yang memiliki tato. Malah, jumlahnya lebih banyak dan tidak hanya di tubuh tapi dari kepala sampai kaki juga. Bukan hanya mendapat dukungan dari pihak sekolah, Andra dengan penampilan nyentriknya juga diterima oleh orang tua murid. Belum ada orang tua murid yang protes tentang penampilannya.
Ada cerita menarik saat gendernya dipertanyakan oleh muridnya. Ia bertanya, mengapa Andra yang seorang perempuan berambut pendek? Andra pun menjelaskan bahwa perempuan bisa berambut pendek, begitu pula lelaki bisa berambut panjang. Andra langsung memberikan contoh dengan menunjuk dirinya dan seorang murid lelaki yang berambut gondrong.
Andra kuliah pendidikan sebagai guru TK. Saat itulah, ia mendapatkan pelajaran tentang mencintai dan mengenali diri sendiri. Di mana nantinya, guru TK akan menjadi panutan para murid untuk bisa mencintai dan mengenali diri mereka sendiri. Berkat itulah, Andra makin bisa mengekspresikan dirinya, salah satunya dengan penampilan yang nyentrik.
Seperti seorang ibu bernama Siti Aisyah yang juga menyekolahkan anaknya di sekolah dengan guru berpenampilan nyentrik. Seperti rambut berwarna, bergaya tomboy, bertato, hingga bertindik. Meski penampilan nyentrik, Siti melihat bahwa cara mengajar para guru itu profesional dan sangat menyenangkan. Anaknya pun bisa menjadi sosok yang mandiri dan baik meski diajar oleh guru berpenampilan tak biasa.
BACA JUGA: Dulu Urakan, Tatoan, sampai Tindikan, Tivany Agustin Kini Sukses jadi Polwan dan Berhijrah
Nah, ini nih salah satu bukti bahwa penampilan bukan nilai utama dari kepribadian seseorang. Meski bertato dan bertindik, Andra dan guru-guru lain pun bisa memberikan pendidikan yang berharga bagi anak-anak didik mereka.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…